10 Kota dengan Kenaikan Harga Sewa Properti Tertinggi di Dunia Tahun 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Singapura , Lisbon dan Berlin masuk dalam peringkat teratas untuk kota dengan lonjakan harga sewa perumahan tertinggi pada paruh pertama tahun 2023. Hal ini berdasarkan laporan penelitian terbaru oleh perusahaan jasa real estate, Savills.
Data dari perusahaan Inggris itu menunjukkan harga sewa di Lisbon melonjak paling tinggi sebesar 13,9% dari Desember 2022 hingga Juni 2023, diikuti oleh Singapura sebesar 13,6% dan 9,2% untuk Berlin selama periode yang sama.
Harga sewa untuk pasar properti di Lisbon dan Singapura telah mengalami tingkat pertumbuhan harga yang tinggi selama 18 bulan terakhir. Dimana Savills menyebutkan, peningkatan harga sewa mencapai lebih dari 40%, seiring dengan lonjakan permintaan dari penyewa internasional.
Namun kenaikan harga sewa utama di Berlin disebabkan oleh masuknya penduduk kaya, kata penelitian itu. Sedangkan peningkatan sewa utama di Singapura disebabkan oleh penundaan konstruksi selama pandemi Covid-19.
"Tetapi 18.000 unit perumahan pribadi bakal selesai tahun ini, dan diperkirakan akan terlihat koreksi ringan dalam harga," ujar Direktur Eksekutif di Savills Research and Consultancy, Alan Cheong.
Namun, Cheong menyoroti, harga sewa untuk rumah mewah di wilayah tersebut masih bisa naik sekitar 15% secara year-on-year (YoY) setelah paruh pertama tahun 2023.
Kenaikan Sewa di Asia
Menurut penelitian oleh Savills, 11 dari 30 kota yang mengalami kenaikan sewa tertinggi berada di kawasan Asia-Pasifik. Setelah Singapura, selanjutnya ada Kuala Lumpur yang menempati posisi kelima dengan pertumbuhan sewa utama sebesar 4,3% dari Desember 2022 hingga Juni 2023.
Lalu diikuti Bangkok yang berada di belakangnya dengan peningkatan 4,2%. Selain itu ada Hong Kong, yang berdiri di posisi ke-12 dengan kenaikan 2,7%, diikuti oleh Tokyo lima posisi lebih rendah dengan kenaikan harga 1,7%.
Pasar sewa properti untuk wilayah Kuala Lumpur dan Bangkok "mendapatkan kembali momentum yang tidak terlihat sejak sebelum pandemi," ungkap laporan itu. Lonjakan sewa utama Hong Kong disebabkan oleh peningkatan permintaan leasing setelah pembatasan Covid-19 dihapus pada akhir 2022, katanya, dan Tokyo mendapat untung dari orang-orang yang pindah kembali ke kota.
Pasokan rumah hunian utama diperkirakan akan tetap ketat di banyak kota. Kepala Savills World Research, Paul Tostevin mengatakan, beberapa sentimen yang mempengaruhi seperti biaya konstruksi yang tinggi, tantangan pembangunan dan meningkatnya biaya utang.
"Ke depan, kami memperkirakan sewa akan terus mengungguli nilai modal untuk sisa tahun 2023 dan dalam jangka menengah, karena pasokan tetap langka dalam menghadapi meningkatnya permintaan. Dimana pertumbuhan sewa positif di sebagian besar kota dalam Indeks untuk sisa tahun 2023," kata Tostevin.
Data dari perusahaan Inggris itu menunjukkan harga sewa di Lisbon melonjak paling tinggi sebesar 13,9% dari Desember 2022 hingga Juni 2023, diikuti oleh Singapura sebesar 13,6% dan 9,2% untuk Berlin selama periode yang sama.
Harga sewa untuk pasar properti di Lisbon dan Singapura telah mengalami tingkat pertumbuhan harga yang tinggi selama 18 bulan terakhir. Dimana Savills menyebutkan, peningkatan harga sewa mencapai lebih dari 40%, seiring dengan lonjakan permintaan dari penyewa internasional.
Namun kenaikan harga sewa utama di Berlin disebabkan oleh masuknya penduduk kaya, kata penelitian itu. Sedangkan peningkatan sewa utama di Singapura disebabkan oleh penundaan konstruksi selama pandemi Covid-19.
"Tetapi 18.000 unit perumahan pribadi bakal selesai tahun ini, dan diperkirakan akan terlihat koreksi ringan dalam harga," ujar Direktur Eksekutif di Savills Research and Consultancy, Alan Cheong.
Namun, Cheong menyoroti, harga sewa untuk rumah mewah di wilayah tersebut masih bisa naik sekitar 15% secara year-on-year (YoY) setelah paruh pertama tahun 2023.
Kenaikan Sewa di Asia
Menurut penelitian oleh Savills, 11 dari 30 kota yang mengalami kenaikan sewa tertinggi berada di kawasan Asia-Pasifik. Setelah Singapura, selanjutnya ada Kuala Lumpur yang menempati posisi kelima dengan pertumbuhan sewa utama sebesar 4,3% dari Desember 2022 hingga Juni 2023.
Lalu diikuti Bangkok yang berada di belakangnya dengan peningkatan 4,2%. Selain itu ada Hong Kong, yang berdiri di posisi ke-12 dengan kenaikan 2,7%, diikuti oleh Tokyo lima posisi lebih rendah dengan kenaikan harga 1,7%.
Pasar sewa properti untuk wilayah Kuala Lumpur dan Bangkok "mendapatkan kembali momentum yang tidak terlihat sejak sebelum pandemi," ungkap laporan itu. Lonjakan sewa utama Hong Kong disebabkan oleh peningkatan permintaan leasing setelah pembatasan Covid-19 dihapus pada akhir 2022, katanya, dan Tokyo mendapat untung dari orang-orang yang pindah kembali ke kota.
Pasokan rumah hunian utama diperkirakan akan tetap ketat di banyak kota. Kepala Savills World Research, Paul Tostevin mengatakan, beberapa sentimen yang mempengaruhi seperti biaya konstruksi yang tinggi, tantangan pembangunan dan meningkatnya biaya utang.
"Ke depan, kami memperkirakan sewa akan terus mengungguli nilai modal untuk sisa tahun 2023 dan dalam jangka menengah, karena pasokan tetap langka dalam menghadapi meningkatnya permintaan. Dimana pertumbuhan sewa positif di sebagian besar kota dalam Indeks untuk sisa tahun 2023," kata Tostevin.
No. | Kota | Pertumbuhan harga sewa (Desember 2022 hingga Juni 2023) |
1. | Lisbon | 13.9% |
2. | Singapura | 13.6% |
3. | Berlin | 9.2% |
4. | Dubai | 5.4% |
5. | Kuala Lumpur | 4.3% |
6. | Bangkok | 4.2% |
7. | Cape Town | 4.0% |
8. | Amsterdam | 3.3% |
9. | Barcelona | 3.0% |
10. | Milan | 2.9% |
(akr)