Ekonomi Lagi Sulit, Ini Janji-janji China Gaet Investor Asing

Senin, 14 Agustus 2023 - 17:53 WIB
loading...
Ekonomi Lagi Sulit,...
China terus berupaya menarik investasi asing di tengah perlambatan ekonomi. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - China terus berupaya menarik investasi asing di tengah perlambatan ekonomi. Pemerintah China menawarkan perlakuan pajak yang lebih baik kepada perusahaan-perusahaan asing dan mempermudah mereka mendapatkan visa.

Para pejabat China mencoba untuk meredakan kekhawatiran dalam berbisnis di negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia ini. Mereka juga berjanji melonggarkan peraturan tentang transfer data ke luar negeri.

Kebijakan-kebijakan tersebut bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran yang sudah lama dipegang oleh perusahaan-perusahaan asing tentang kemampuan mereka untuk bersaing secara adil dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah dan melindungi kekayaan intelektual.



Beijing mendeklarasikan tahun 2023 sebagai "Tahun Berinvestasi di China". Namun, kampanye tersebut dengan cepat ditanggapi dengan skeptisisme di kalangan perusahaan asing, yang mengungkapkan kekhawatiran mereka akan lingkungan bisnis yang sulit, pembuatan kebijakan yang tidak dapat diprediksi, memburuknya geopolitik, dan kesehatan ekonomi domestik.

Dalam sebuah survei yang diterbitkan Kamar Dagang Amerika di China, sebagian besar perusahaan asing yang memberikan respons mengatakan bahwa mereka tidak melihat negara ini sebagai prioritas investasi tiga besar. Indikator-indikator lain telah menunjukkan perlambatan investasi oleh perusahaan-perusahaan luar negeri tahun ini di China.

Perusahaan asing yang memenuhi syarat juga akan didorong untuk mendirikan unit investasi dan kantor pusat regional.
Tak hanya itu, Pemerintah China juga akan mempermudah karyawan perusahaan asing untuk mengajukan visa dan izin tinggal, dan akan meningkatkan dukungan fiskal dan perpajakan.

Tidak jelas apakah rencana ini akan memacu para investor luar negeri untuk meningkatkan kehadiran mereka di China. Investor asing tetap skeptis mengenai apakah pemerintah akan memberikan dukungan kebijakan yang berarti, menurut kepala Kamar Dagang Uni Eropa, dikutip Yahoo Finance dari Bloomberg, Senin (14/8/2023).

Hanya sebagian kecil dari proposal kebijakan yang diajukan oleh Kamar Dagang Uni Eropa selama dua dekade terakhir yang telah diadopsi, kata Presiden Jens Eskelund.

Kamar Dagang Uni Eropa telah menyerukan agar China membuka lebih banyak sektor ekonomi untuk bisnis asing, memastikan mereka memiliki persaingan yang adil dengan perusahaan milik negara dan tidak mempolitisasi lingkungan bisnis, menurut kertas posisi terbarunya pada September 2022.



Pemerintah China juga akan terus mengurangi jumlah sektor-sektor yang melarang investasi dari perusahaan-perusahaan asing, Asisten Menteri Perdagangan China Chen Chunjiang mengatakan pada sebuah konferensi pers pada hari Senin sore untuk menjelaskan kebijakan baru ini.

Pihak berwenang juga akan melonggarkan batasan-batasan pada investasi strategis pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)