Darmin Kecewa Pertumbuhan Ekonomi RI 2016 Tak Sesuai Harapan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution kecewa dengan realisasi pertumbuhan ekonomi 2016 dinilai tidak sesuai yang diharapkan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,02% atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,88%.
(Baca Juga: BPS Catat Ekonomi Indonesia 2016 Tumbuh 5,02%)
Dia mengungkapkan, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut sedikit di bawah harapannya. Sebab, pemerintah berharap pada 2016 bisa ditutup dengan pertumbuhan ekonomi mampu mencapai 5,1%.
"Ya. Tadinya kita berharap mendekati 5,1% totalnya. Tapi sekarang hanya 5,02%," kata dia di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Menurutnya, realisasi yang tidak sesuai harapan tersebut disebabkan oleh pengeluaran pemerintah yang sedikit menurun dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Karena itu, pertumbuhan ekonomi tahun lalu pun hanya bisa ditutup 5,02%.
"Ya, itu memang sedikit di bawah harapan. Karena kelihatannya pengeluaran pemerintah itu memang di kuartal IV malah kontraksi, menurun dibanding kuartal sama tahun lalu," ujar Darmin.
Diberitakan sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV/2016 mencapai 4,94%. Angka ini turun dibanding kuartal III yang mencapai 5,02%, sedangkan kuartal II sebesar 5,18% dan kuartal I tumbuh 4,92%.
(Baca Juga: BPS Catat Ekonomi Indonesia 2016 Tumbuh 5,02%)
Dia mengungkapkan, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut sedikit di bawah harapannya. Sebab, pemerintah berharap pada 2016 bisa ditutup dengan pertumbuhan ekonomi mampu mencapai 5,1%.
"Ya. Tadinya kita berharap mendekati 5,1% totalnya. Tapi sekarang hanya 5,02%," kata dia di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Menurutnya, realisasi yang tidak sesuai harapan tersebut disebabkan oleh pengeluaran pemerintah yang sedikit menurun dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Karena itu, pertumbuhan ekonomi tahun lalu pun hanya bisa ditutup 5,02%.
"Ya, itu memang sedikit di bawah harapan. Karena kelihatannya pengeluaran pemerintah itu memang di kuartal IV malah kontraksi, menurun dibanding kuartal sama tahun lalu," ujar Darmin.
Diberitakan sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV/2016 mencapai 4,94%. Angka ini turun dibanding kuartal III yang mencapai 5,02%, sedangkan kuartal II sebesar 5,18% dan kuartal I tumbuh 4,92%.
(izz)