IHSG Makin Kuat, Rupiah Belum Tinggalkan Area Merah

Selasa, 21 Februari 2017 - 12:33 WIB
IHSG Makin Kuat, Rupiah Belum Tinggalkan Area Merah
IHSG Makin Kuat, Rupiah Belum Tinggalkan Area Merah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada siang hari ini belum beranjak dari zona merah. Kondisi mata uang Garuda pada sesi I ini di tengah masih menghijaunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bloomberg, siang ini rupiah berada pada level Rp13.370/USD atau lebih buruk dari penutupan kemarin di level Rp13.354/USD. Siang ini data Bloomberg mencatat rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.364-Rp13.377/USD.

Sementara pada Yahoo Finance menunjukkan, rupiah sesi I terus bergerak memerah ke level Rp13.367/USD. Kondisi ini menunjukkan mata uang Garuda makin tertekan dibanding kemarin di level Rp13.353/USD dengan gerakan harian di awal pekan ini pada kisaran Rp13.351-Rp13.384/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.370/USD. Posisi ini jauh memburuk dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.352/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini masih bertahan di zona aman dengan menguat 10,37 poin atau 0,19% ke level 5.369,66. Pada pembukaan pagi tadi bursa Tanah Air berhasil dibuka ke level 5.364,24 dengan tambahan sebesar 4,95 poin atau setara dengan 0,09% dan kemarin ditutup naik 8,36 poin atau 0,16% ke level 5.359,29.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia siang ini tercatat sebesar Rp3,03 triliun dengan 12,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp116,23 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp816,92 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp700,69 miliar. Tercatat 151 saham menguat, 133 melemah dan 128 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Astra Graphia Tbk (ASGR), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT First media Tbk (KBLV). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), dan PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8413 seconds (0.1#10.140)