Rupiah Berakhir Jaga Tren Penguatan, USD Tergelincir

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/2/2017) ditutup menguat dibandingkan sesi sebelumnya. Tren penguatan mata uang Garuda sepanjang hari terjadi di tengah tergelincirnya USD.

Posisi rupiah menurut Yahoo Finance ditutup pada level Rp13.296/USD atau jauh lebih baik dari posisi sebelumnya Rp13.342/USD. Pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran level Rp13.291-Rp13.350/USD.

Data Bloomberg menunjukkan rupiah berakhir pada posisi Rp13.331/USD dengan pergerakan harian Rp13.318-Rp13.342/USD. Posisi rupiah menunjukan penguatan dibandingkan penutupan kemarin di level Rp13.351/USD.

Posisi penguatan rupiah juga terlihat pada data SINDOnews bersumber dari Limas yang menunjukkan rupiah bertahan di level Rp13.340/USD. Rupiah mulai pulih dibandingkan sebelumnya pada level Rp13.365/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.336/USD. Posisi ini menguat dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.360/USD.

Seperti dilansir Reuters hari ini, USD tergelincir pada perdagangan pekan pertama setelah Amerika Serikat menunjuk Menteri Keuangan (Menkeu) baru. Sebelumnya Menkeu Steven Mnuchin mengatakan bahwa langkah-langkah kebijakan Presiden AS Donald Trump bakal memberikan dampak terbatas tahun ini.

Meski begitu dia menargetkan reformasi pajak bakal berlaku sebelum Agustus. Di tengah komentar Menkeu baru AS, USD jatuh pada perdagangan hari ini sebesar 0,2% terhadap beberapa mata uang utama lainnya di level 100.82. Sementara euro terperosok ke posisi terendah dalam enam pekan.