Kejar Investasi, Jokowi Temui 10 CEO Perusahaan Australia

Minggu, 26 Februari 2017 - 16:07 WIB
Kejar Investasi, Jokowi Temui 10 CEO Perusahaan Australia
Kejar Investasi, Jokowi Temui 10 CEO Perusahaan Australia
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui perwakilannya di Sydney, Australia menggagas temu bisnis antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan 10 CEO perusahaan besar Australia, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, KBRI Canberra dan KJRI Sydney. Bidang usaha perusahaan-perusahaan tersebut tersebar di beberapa fokus sektor investasi.

Sektor yang masuk dalam potensi kerja sama, yakni pariwisata, infrastruktur, pertambangan dan pengolahan mineral, industri makanan minuman, industri bahan peledak, marina, farmasi serta peternakan sapi.

Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia saat ini sedang menikmati iklim investasi yang positif seperti lembaga pemeringkat kredit internasional yaitu Moody’s dan Fitch yang menaikkan status Indonesia dari stabil ke positif. Jokowi juga menyampaikan indeks kepercayaan publik yang dilakukan lembaga konsultan komunikasi Edelman juga menempatkan kenaikan trust index sebesar 7 poin menjadi 69%.

Perbaikan iklim investasi yang positif itu juga diakui oleh Bank Dunia ditandai dengan lompatan kenaikan peringkat kemudahan berusaha sebanyak 15 peringkat dari 106 menjadi peringkat 91 menjadikan Indonesia sebagai prioritas para investor untuk menanamkan modalnya. Jokowi menyampaikan proses reformasi birokrasi yang tengah dilakukan untuk mempermudah investasi.

Sehingga, hasilnya dapat mendukung tercapainya kesepakatan IACEPA (Indonesia- Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang ditargetkan bisa selesai dalam tahun ini. Perundingan IA-CEPA sendiri telah melalui putaran perundingan ke-6 di Canberra.

"Saya ingin mendengar dari anda, bagaimana perkembangan investasi yang telah atau akan dilakukan dan bagaimana saya dan Menteri saya dapat membantu," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2/2017).

Sebagai moderator jalannya diskusi, Kepala BKPM Thomas Lembong mengkonfirmasi satu per satu minat dan komitmen para CEO dalam mengembangkan aktivitas bisnisnya di Indonesia serta menampung pengalaman dalam melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Salah satu masukan yang disampaikan oleh investor Australia adalah agar proses mendapatkan sertifikasi halal lebih mudah untuk pada produk multivitamin.

Beberapa perusahaan menyampaikan pandangannya terkait investasi di Indonesia. Di antaranya perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral yang mengemukakan bagaimana investasi existing mereka di Sumatera Utara.

"Beberapa perusahaan juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengemukakan ketertarikan mereka untuk memperluas investasinya," pungkas Thomas.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5697 seconds (0.1#10.140)