Di Depan Investor, Pemprov Kaltara Pamerkan Potensi Investasi

Rabu, 08 Maret 2017 - 11:22 WIB
Di Depan Investor, Pemprov Kaltara Pamerkan Potensi Investasi
Di Depan Investor, Pemprov Kaltara Pamerkan Potensi Investasi
A A A
JAKARTA - Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) hari ini menggelar Kaltara Investment Forum 2017 di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Acara tersebut menjadi ajang promosi potensi wilayah Kaltara, yang dihadiri ‎600 tamu undangan yang sebagian besar para investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan, forum ini menjadi wadah untuk mempromosikan peluang investasi di wilayah tersebut. Meskipun patut diakui, meyakinkan investor untuk menanamkan modal di wilayah otonomi yang baru terbentuk tersebut tidak mudah.

"Meyakinkan investor itu tidak mudah. Hari ini promosikan, mungkin satu atau dua tahun mendatang baru terealisasi. Makanya kita tidak akan berhenti mempromosikan, dengan berbagai cara. Perlu dipahami, bukan hanya kita yang melakukan promosi untuk menggaet investor, semua daerah melakukan itu. Bahkan ada yang sudah sejak lima-sepuluh tahun lalu," katanya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Di samping promosi, sambung dia, Pemprov Kaltara juga perlu memperbaiki cara kerja aparaturnya, hingga mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan para calon investor.

"Mengapa kita sangat memerlukan investasi. Investasi itu penting, sebagai mesin pertumbuhan ekonomi daerah. Dampaknya nanti kepada masyarakat, terbukanya lapangan kerja, terbangunnya infrastruktur, dan efek positif lainnya," tutur Irianto.

Menurutnya, forum ini diharapkan tidak hanya dapat menarik investor lokal, namun juga menyasar sejumlah investasi asing, khususnya industri padat energi dengan memanfaatkan energi berbasis konservasi. Kaltara yang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) energi yang melimpah, khususnya keberadaan beberapa sungai besar di Kaltara.

"Jangan sampai kalah dengan Singapura yang membeli bahan baku di Indonesia, diolah lalu dijual kembali kepada kita. Dari itu, KIF ini harus mampu memberikan kesan mendalam, hingga mampu menginvitasi investor untuk membangun Kaltara," terang dia.

Pihaknya telah menyiapkan langkah jitu agar‎ investor bisa komitmen menanamkan modal. Pertama, soal kemudahan perizinan lewat revisi Peraturan Gubernur No 43/2014 tentang Pendelegasian Wewenang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemprov Kalimantan Utara.

"Dalam waktu dekat akan selesai revisi. Untuk memudahkan lagi, kami sudah menyiapkan dokumen-dokumen perencanaan dan survei-survei awal di beberapa lokasi," ujarnya.

Selain itu, perubahan kinerja birokrasi baik di Pemprov maupun di lingkup Pemkab/Pemkot juga akan dilakukan. Tanpa didukung pola kerja birokrat yang berorientasi kerja, Irianto meyakini menjadi salah satu penghambat investor menanamkan modalnya.

"Makanya kami undang Bupati/Walikota agar kita satu pemahaman, bagaimana investasi benar-benar menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Masyarakat akan diuntungkan, kesempatan kerja sangat terbuka lebar. Daerah sejahtera, infrastruktur juga terbangun memadai," tutur Irianto.‎
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7490 seconds (0.1#10.140)