Cetak Rekor Penjualan, Lego Masih Belum Mampu Geser Mattel

Jum'at, 10 Maret 2017 - 14:41 WIB
Cetak Rekor Penjualan, Lego Masih Belum Mampu Geser Mattel
Cetak Rekor Penjualan, Lego Masih Belum Mampu Geser Mattel
A A A
BILLUND - Lego mencetak rekor penjualan tahun lalu, namun masih belum cukup untuk mengalahkan Mattel yang dikenal lewat produknya Hot Wheels, boneka Barbie sebagai pembuat mainan terlaris di dunia. Produsen alat permainan berbentuk bata plastik kecil yang sangat populer di dunia ini mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 6% menjadi 37,9 miliar Danish kroner atau setara USD5,38 miliar.

Meski begitu seperti dilansir BBC, Jumat (10/3/2017) pertumbuhan tersebut melamah dari tahun sebelumnya 25%. Chief Executive Lego yang baru yakni Bali Padda mengatakan, telah melihat pertumbuhan gaib dalam 10 tahun terakhir. Meski dia mengakui saat ini sedikit mengalami perlambatan, tapi dirinya tetap optimistis bakal berada di level yang sama, ke depannya.

Di seluruh dunia, Lego telah terjual lebih dari 75 miliar bagian, 3.700 bentuk dan meluncurkan 335 set baru tahun lalu. Pesawat Star Wars Millenium Falcon kembali menjadi mainan terlaris, diikuti Taman Hiburan Roller Coaster dan Porsche 911 GTS RS. Namun produsen mainan rival mereka asal Amerika Serikat (AS), Mattel meraup penjualan mencapai USD5,46 miliar untuk tetap berada di depan Lego, meski sedikit turun 4%.

Sementara Hasbro yang merupakan produsen mainan seperti My Little Pony Nerf Gun menjadi perusahaan pembuat mainan terbesar ketiga di dunia dengan mencatat penjualan tahun lalu sebesar USD5,02 miliar. Penjualan Lego terlaris berada di Inggris dan pasar Eropa lainnya tahun lalu, namun mendatar di AS meskipun ada peningkatan dari segi pemasaran.

Padda yang mengambil alih posisi bos Lego pada bulan Desember menegaskan bakal terus berusaha meningkatkan penjualan di AS tahun ini dan melihat ada potensi kuat di China. Menurutnya China menjadi bagian utama dari strategi pertumbuhan Lego, meski perusahaan tetap mewaspadai maraknya mainan peniru Lego yang menjadi masalah. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, bos pabrik Lego di China tidak tahu perbedaan antara yang asli dan palsu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5724 seconds (0.1#10.140)