IHSG Awal Pekan Dibuka Lanjutkan Rekor, Bursa Asia Mixed

Senin, 20 Maret 2017 - 09:38 WIB
IHSG Awal Pekan Dibuka Lanjutkan Rekor, Bursa Asia Mixed
IHSG Awal Pekan Dibuka Lanjutkan Rekor, Bursa Asia Mixed
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka semakin perkasa untuk melanjutkan rekor penguatan sejak akhir pekan kemarin. IHSG sesi pagi bertambah 15,67 poin atau setara dengan 0,28% ke level 5.556,10 saat bursa saham Asia bergerak mixed.

Sementara pada perdagangan kemarin bursa saham Tanah Air mencetak rekor penguatan, setelah meningkat 22,19 poin atau 0,40% ke level 5.540,43. Posisi ini mengalahkan pencapain tertinggi pada 7 April 2015 di level 5.523,29.

Sektor saham dalam negeri pada sesi pembukaan terlihat secara keseluruhan berada dalam jaluh hijau yang dipimpin lonjakan sektor aneka industri mencapai 1.10% diikuti keuangan yang bertambah 0.78%. Di sisi lain dua sektor mengalami penyusutan yakni perdagangan dan infrastruktur yang masing-masing berkurang 0,39% dan 0,13%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp45 miliar dengan 37 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing mencapai Rp5,971 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp12,67 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp18,65 miliar. Tercatat 33 saham menguat, 13 melemah dan 31 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp400 menjadi Rp65.650, PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) meningkat Rp90 menjadi Rp3.790 dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) bertambah Rp75 menjadi Rp9.300.

Di sisi lain beberapa saham yang melemah di antaranya PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) berkurang Rp150 menjadi Rp6.450, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyusut Rp100 menjadi Rp6.600 dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) turun Rp100 menjadi Rp4.800.

Seperti dilansir Reuters, Senin (20/3/2017) ekuitas Asia dibuka variatif saat investor masih memantau pertemuan G-20 di Jerman pada akhir pekan dan Forum pengembangan Cina selama dua hari. Menteri Keuangan dari 20 negara ekonomi terbesar mengadakan pertemuan untuk membahas perdagangan bebas global.

Tercatat indeks saham Korea Selatan yakni Kospi mengalami penurunan 0,52% ke level 2152.57 seiring data sebelumnya menunjukkan harga produsen Korsel di Februari naik dengan kecepatan paling tinggi dalam lima tahun dengan indeks harga produsen (PPI) melonjak hingga 4,2% dibandingkan Januari 3,9%.

Pasar saham daratan China juga menunjukkan pergerakan mixed saat komposit Shanghai meningkat 0,13% dan komposit Shenzhen mendatang. Sedangkan indeks saham Hong Kong, Hang Seng bertambah sebesar 0,21% menjadi 2.4364,45

Indeks Singapura yakni Straits Times mengalami penyusutan 1,11% atau setara 0.65 poin ke level 57.71 saat indeks harga minyak dan gas (Migas) jatuh cukup dalam. Pasar Jepang, Nikkei juga ambruk usai kehilangan 68,55 poin atau 0,35% menjadi 19.521,59.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4488 seconds (0.1#10.140)