Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg Timbulkan Kemiskinan Baru

Rabu, 29 Maret 2017 - 15:44 WIB
Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg Timbulkan Kemiskinan Baru
Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg Timbulkan Kemiskinan Baru
A A A
YOGYAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memperingatkan rencana pemerintah yang akan mencabut subsidi elpiji 3 kilogram (kg) akan menciptakan kemiskinan baru di wilayah Indonesia. Sebab, pencabutan tersebut akan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengungkapkan, pemerintah harus hati-hati dalam mencabut subsidi elpiji 3 kg pada 2018. Sebab, pencabutan subsidi tersebut akan mengakibatkan harga elpiji 3 kg akan naik berlipat-lipat harga saat ini.

Dipastikan, rumah tangga konsumen dari elpiji 3 kg tersebut akan mengalokasikan pengeluaran ekstra untuk mendapatkannya. "Daya beli masyarakat akan terpukul," kata dia di Yogyakarta, Rabu (29/3/2017).

Menurutnya, pemerintah harus betul-betul selektif dan hati-hati karena menggerus pendapatan masyarakat. Pemerintah harus belajar dari pencabutan subsidi listrik 900 VA yang dia nilai cukup berhasil.

Dari 23 juta pelanggan 900 VA ternyata hanya 4 juta pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi, sisanya harus membayar biaya listrik dengan harga keekonomiannya.

Pencabutan subsidi elpiji 3 kg harus melalui kajian yang sangat mendalam. Jangan sampai menimbulkan kemiskinan baru. Sebab, pencabutan subsidi akan memiliki dampak serius di masyarakat. Karena, ketika dicabut harganya akan berlipat menjadi Rp45 ribu per tabung. Hal ini akan menambah pengeluaran masyarakat, terutama rumah tangga miskin.

"Sebulan bisa habis empat tabung. Jadi untuk elpiji 3 kg saja pengeluarannya bisa mencapai Rp200 ribu sebulan. Maka bisa jadi keluarga miskin akan bertambah," ujar Tulus.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4749 seconds (0.1#10.140)