Kolaborasi Mendukung 45.000 Pengusaha Mikro di Seluruh Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Change Make Her, inisiatif bersama antara The Coca-Cola Foundation dengan organisasi pinjaman mikro nirlaba Kiva, akan menyediakan dana pinjaman berkelanjutan bagi para wirausahawan di kawasan Asia Tenggara, Pasifik Selatan, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa.
Program untuk memperluas akses keuangan bagi para wirausahawan yang kurang terwakili di seluruh dunia ini akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan. Fokus Change Make Her akan mencakup beragam bidang yang memiliki dampak besar, seperti pertanian berkelanjutan, ketahanan terhadap perubahan iklim, pengelolaan air, serta perdagangan ritel.
Presiden The Coca-Cola Foundation, Saadia Madsbjerg menyampaikan bahwa dana yang dipinjam akan dikembalikan ke dana asal, sehingga memungkinkan dana tersebut untuk dipinjam dan kembali dipinjamkan kepada peminjam lain di seluruh dunia. Mekanisme ini diharapkan dapat meningkatkan volume pinjaman dari dana hibah sebesar USD1,1 juta pada 2023 menjadi USD4,5 juta pada 2028.
"Kami sangat senang dapat mengumumkan kemitraan baru kami dengan Kiva, yang melampaui konsep donasi konvensional," kata Madsbjerg saat DEI Summit 'Level the Playing Field' di Sydney, Australia, yang dikutip dari keterangan resminya, Jumat (1/9/2023).
Menurutnya, dengan bergabung bersama para pemberi pinjaman dan mitra yang mempunyai pandangan yang sama, dana melalui inisiatif Change Make Her ini akan memungkinkan pihaknya memberikan pinjaman, dan meminjamkan kembali, kepada ribuan orang lainnya.
"Kemitraan ini didasarkan kepada keyakinan bersama akan pentingnya akses keuangan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan jika usaha mikro memainkan peran signifikan dalam menciptakan peluang kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi global.
"Change Make Her juga akan menghasilkan dampak berkelanjutan bagi generasi berikutnya, mengingat para wirausahawan ini akan menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong kesejahteraan dalam komunitas mereka," sambungnya.
Sementara itu, CEO Kiva, Vishal Ghotge, mengatakan sebuah kehormatan bagi pihaknya bisa berkolaborasi dengan The Coca-Cola Foundation dalam memperluas upaya meningkatkan akses keuangan melalui pinjaman yang mampu mengubah hidup.
Menurutnya, selama lebih dari 17 tahun, Kiva telah menyalurkan lebih dari USD2 miliar kepada 4,7 juta peminjam di seluruh dunia, sebuah jumlah yang melampaui platform crowdfunding lainnya. Lebih dari 80% pinjaman Kiva telah disalurkan kepada perempuan, dengan tingkat pengembalian mencapai 96%.
"Di Indonesia, Kiva telah memfasilitasi pinjaman sebesar lebih dari USD15 juta kepada lebih dari 43.000 peminjam di seluruh penjuru Tanah Air," pungkasnya.
Program untuk memperluas akses keuangan bagi para wirausahawan yang kurang terwakili di seluruh dunia ini akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan. Fokus Change Make Her akan mencakup beragam bidang yang memiliki dampak besar, seperti pertanian berkelanjutan, ketahanan terhadap perubahan iklim, pengelolaan air, serta perdagangan ritel.
Presiden The Coca-Cola Foundation, Saadia Madsbjerg menyampaikan bahwa dana yang dipinjam akan dikembalikan ke dana asal, sehingga memungkinkan dana tersebut untuk dipinjam dan kembali dipinjamkan kepada peminjam lain di seluruh dunia. Mekanisme ini diharapkan dapat meningkatkan volume pinjaman dari dana hibah sebesar USD1,1 juta pada 2023 menjadi USD4,5 juta pada 2028.
"Kami sangat senang dapat mengumumkan kemitraan baru kami dengan Kiva, yang melampaui konsep donasi konvensional," kata Madsbjerg saat DEI Summit 'Level the Playing Field' di Sydney, Australia, yang dikutip dari keterangan resminya, Jumat (1/9/2023).
Menurutnya, dengan bergabung bersama para pemberi pinjaman dan mitra yang mempunyai pandangan yang sama, dana melalui inisiatif Change Make Her ini akan memungkinkan pihaknya memberikan pinjaman, dan meminjamkan kembali, kepada ribuan orang lainnya.
"Kemitraan ini didasarkan kepada keyakinan bersama akan pentingnya akses keuangan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan jika usaha mikro memainkan peran signifikan dalam menciptakan peluang kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi global.
"Change Make Her juga akan menghasilkan dampak berkelanjutan bagi generasi berikutnya, mengingat para wirausahawan ini akan menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong kesejahteraan dalam komunitas mereka," sambungnya.
Sementara itu, CEO Kiva, Vishal Ghotge, mengatakan sebuah kehormatan bagi pihaknya bisa berkolaborasi dengan The Coca-Cola Foundation dalam memperluas upaya meningkatkan akses keuangan melalui pinjaman yang mampu mengubah hidup.
Menurutnya, selama lebih dari 17 tahun, Kiva telah menyalurkan lebih dari USD2 miliar kepada 4,7 juta peminjam di seluruh dunia, sebuah jumlah yang melampaui platform crowdfunding lainnya. Lebih dari 80% pinjaman Kiva telah disalurkan kepada perempuan, dengan tingkat pengembalian mencapai 96%.
"Di Indonesia, Kiva telah memfasilitasi pinjaman sebesar lebih dari USD15 juta kepada lebih dari 43.000 peminjam di seluruh penjuru Tanah Air," pungkasnya.
(uka)