Terbitkan Obligasi dan Sukuk Wakalah, Begini Rencana Bisnis IATA

Senin, 11 September 2023 - 17:58 WIB
loading...
Terbitkan Obligasi dan Sukuk Wakalah, Begini Rencana Bisnis IATA
PT MNC Enery Investments Tbk (IATA) menyiapkan banyak rencana pengembangan bisnis. Di mana pendanaannya melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT MNC Enery Investments Tbk ( IATA ) menyiapkan banyak rencana pengembangan bisnis. Di mana pendanaannya melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I-2023.



Presiden Direktur IATA Suryo Eko Hadianto mengatakan, rilis surat utang akan membantu perseroan dalam pengembangan bisnis batu bara melalui PT Bhakti Coal Resources (BCR). "Kita akan membangun conveyor, dengan harapan dapat mengurangi ongkos produksi," kata Suryo.

Lini bisnis energi MNC Group membidik dana mencapai Rp1 triliun untuk Obligasi, dan Rp500 miliar untuk Sukuk Wakalah. Sehingga total dana yang ditarget mencapai Rp1,5 triliun. Pada tahap pertama atau penawaran awal, perseroran menawarkan Obligasi Berkelanjutan I sebesar Rp500 miliar, sedangkan Sukuk Wakalah mencapai Rp250 miliar.



Sesuai materi, dana dari Obligasi akan mengalir untuk modal kerja (working capital), refinancing, hingga investasi terhadap BCR. Sementara dana dari Sukuk Wakalah bakal dialokasikan seluruhnya untuk investasi di BCR.

Peluncuran Obligasi dan Sukuk ini memiliki 3 seri (A, B, dan C), dengan masing-masing tenor, dan kupon yang berbeda.
Untuk seri A memiliki jangka waktu 370 hari dengan indikative coupons sebesar 9,75% - 10,75%. Seri B bertenor 3 tahun dengan kupon 10,25% - 11,25%, sedangkan Seri C memiliki waktu 5 tahun dengan kupoin 10,50% dan 11,50%.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat atas Obligasi Berkelanjutan I ini adalah idA- (Single A minus), sedangkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I adalah idA- (sy) (Single A Minus Syariah). Adapun PT KB Valbury Sekuritas dan PT MNC Sekuritas bertindak sebagai join lead underwriter dalam penerbitan efek bersifat utang ini.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1298 seconds (0.1#10.140)