Waskita Jadi BUMN Karya Paling Banyak Garap Proyek Infrastruktur
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk menjadi salah satu badan usaha milik negara ( BUMN ) karya yang banyak mendapatkan penugasan pemerintah untuk membangun proyek infrastruktur sepanjang kepemimpinan Presiden Jokowi. Dua proyek di antaranya adalah Jalan Tol Trans Jawa dan Sumatra.
Dari total 2.040 kilometer (km) jalan tol yang di bangun pemerinta sejak 2014, ada 1.082 km jalan tol yang dibangun emiten bersandi saham WSKT itu.
Koordinator Indonesia Toll Road Watch (ITRW), Deddy Herlambang menilai, Waskita Karya punya peran besar dalam membangun infrastruktur jalan tol di Indonesia. Sayangnya, keuangan BUMN ini masih cukup berat lantaran mengemban cukup banyak proyek jalan tol.
“Waskita tetap bermanfaat. Namun hal ini sama sebagaimana perusahaan karya pelat merah lain yang punya masalah ekuitas,” katanya dihubungi, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Infrastruktur jalan tol sendiri punya sejumlah manfaat di antaranya memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, jalan tol juga membantu meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, serta meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.
Deddy menyebut perlu ada dukungan pemerintah untuk bisa membantu BUMN karya seperti Waskita Karya agar bisa tetap bertahan dan menyelesaikan penugasan. Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah dengan penyertaan modal negara (PMN). Terlebih, Waskita menjadi salah satu BUMN karya dengan tingkat penugasan yang tinggi.
“Semisal banyak penugasan, konsekuensinya harus ada PMN. Seperti kereta cepat, itu juga kalau tidak dibantu pemerintah bakal belepotan,” katanya.
Per Agustus 2023, Waskita Karya mendapat sejumlah proyek infrastruktur. Seperti, proyek renovasi Stadion Kanjuruhan senilai Rp332 miliar, proyek rusun ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Paket 3 senilai Rp1,01 triliun, dan proyek lainnya senilai Rp2 triliun.
Waskita mengerjakan sebanyak 93 proyek dengan nilai Rp51,6 triliun. Secara keseluruhan proyek Waskita Karya didominasi oleh proyek pemerintah dan BUMN, dengan rincian pengerjaan proyek dari pemerintah senilai Rp4,47 triliun atau setara dengan 46,07%.
Proyek dari BUMN/ BUMD senilai Rp3,13 triliun atau 32,19%. Selain itu, Waskita Karya juga mengerjakan proyek dari pemerintah luar negeri senilai Rp1,92 triliun atau 19,82%, proyek dari perusahaan swasta senilai Rp100 miliar atau 1,04%, serta Investasi senilai Rp90 miliar atau 0,88%.
Lihat Juga: BRImo FSTVL 2024 Sediakan Ratusan Ribu Hadiah Menarik untuk Nasabah, Yuk Nabung Sebanyak-banyaknya Sekarang
Dari total 2.040 kilometer (km) jalan tol yang di bangun pemerinta sejak 2014, ada 1.082 km jalan tol yang dibangun emiten bersandi saham WSKT itu.
Koordinator Indonesia Toll Road Watch (ITRW), Deddy Herlambang menilai, Waskita Karya punya peran besar dalam membangun infrastruktur jalan tol di Indonesia. Sayangnya, keuangan BUMN ini masih cukup berat lantaran mengemban cukup banyak proyek jalan tol.
“Waskita tetap bermanfaat. Namun hal ini sama sebagaimana perusahaan karya pelat merah lain yang punya masalah ekuitas,” katanya dihubungi, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Infrastruktur jalan tol sendiri punya sejumlah manfaat di antaranya memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, jalan tol juga membantu meningkatkan pemerataan hasil pembangunan, serta meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.
Deddy menyebut perlu ada dukungan pemerintah untuk bisa membantu BUMN karya seperti Waskita Karya agar bisa tetap bertahan dan menyelesaikan penugasan. Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah dengan penyertaan modal negara (PMN). Terlebih, Waskita menjadi salah satu BUMN karya dengan tingkat penugasan yang tinggi.
“Semisal banyak penugasan, konsekuensinya harus ada PMN. Seperti kereta cepat, itu juga kalau tidak dibantu pemerintah bakal belepotan,” katanya.
Per Agustus 2023, Waskita Karya mendapat sejumlah proyek infrastruktur. Seperti, proyek renovasi Stadion Kanjuruhan senilai Rp332 miliar, proyek rusun ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Paket 3 senilai Rp1,01 triliun, dan proyek lainnya senilai Rp2 triliun.
Waskita mengerjakan sebanyak 93 proyek dengan nilai Rp51,6 triliun. Secara keseluruhan proyek Waskita Karya didominasi oleh proyek pemerintah dan BUMN, dengan rincian pengerjaan proyek dari pemerintah senilai Rp4,47 triliun atau setara dengan 46,07%.
Baca Juga
Proyek dari BUMN/ BUMD senilai Rp3,13 triliun atau 32,19%. Selain itu, Waskita Karya juga mengerjakan proyek dari pemerintah luar negeri senilai Rp1,92 triliun atau 19,82%, proyek dari perusahaan swasta senilai Rp100 miliar atau 1,04%, serta Investasi senilai Rp90 miliar atau 0,88%.
Lihat Juga: BRImo FSTVL 2024 Sediakan Ratusan Ribu Hadiah Menarik untuk Nasabah, Yuk Nabung Sebanyak-banyaknya Sekarang
(uka)