Rencana Jokowi Bagi-Bagi Lahan Disambut Baik MUI

Selasa, 25 April 2017 - 21:09 WIB
Rencana Jokowi Bagi-Bagi Lahan Disambut Baik MUI
Rencana Jokowi Bagi-Bagi Lahan Disambut Baik MUI
A A A
JAKARTA - Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sekitar 12,7 juta hektare lahan yang akan diberikan kepada organisasi masyarakat maupun pondok pesantren mendapatkan sambutan baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kebijakan ini dirancang dalam upaya mengurangi ketimpangan ekonomi di Tanah Air.

"MUI menyambut baik dan bergembira dengan rencana Presiden Jokowi yang akan mendistribusikan tanah sebanyak 12,7 juta hektare lahan bagi ormas, pondok pesantren dan lainnya," ujar Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi MUI Pusat, M Azrul Tanjung, di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

(Baca Juga: Pemerataan Ekonomi, Jokowi Bagi-bagi Lahan di Boyolali
Namun dalam realisasinya, lanjut dia, lahan tersebut jangan diberikan kepada individu dalam bentuk hak milik melainkan dalam bentuk wakaf. Sementara untuk pengelolaannya dapat dilakukan secara individu. Dia menilai tanah tersebut kemungkinan besar tidak berada di Pulau Jawa, melainkan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Sementara untuk di Jawa, MUI meminta agar lahan tidur milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Perhutani bisa dikelola oleh masyarakat di wilayah tersebut. "Untuk mensukseskan program ini perlu ada kemitraan strategis dan usaha besar. Kemitraan yang saling membutuhkan," paparnya.

MUI juga menyambut baik usulan Presiden Jokowi untuk bermitra dengan para pengusaha nasional maupun para taipan. "Menurut MUI, sudah bukan waktunya lagi mendikotomikan antara pribumi dan nonpribumi. Sudah waktunya kita bertekad menyatukan kekuatan untuk kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," imbuh dia.

Lebih lanjut MUI juga mengharapkan, para pengusaha nasional maupun para taipan untuk tidak menjaga jarak. "MUI juga akan menfasilitasi ormas islam dan pengusaha nasional untuk saling bekerja sama," kata dia.

Sebelumnya dalam pembukaan Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan 22 April lalu, Presiden Jokowi menyatakan perlunya upaya untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang terjadi. Jokowi juga menyatakan perlunya upaya redistribusi aset dan reforma agraria, salah satunya pendistribusian sebanyak 12,7,juta hektare lahan untuk ormas maupun ponpes untuk kegiatan produktif.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4314 seconds (0.1#10.140)