161 Proyek Rampung, Jokowi Beri Waktu PSN yang Belum Kelar hingga Semester 1 2024
loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan waktu paling lambat semester I tahun 2024, untuk merampungkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum selesai. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memberikan waktu paling lambat semester I tahun 2024, untuk merampungkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum selesai. Diterangkan dalam waktu delapan tahun, sudah ada 161 PSN yang telah diselesaikan pemerintah.
"Saya minta untuk PSN yang belum selesai ini paling lambat semester 1 tahun 2024 ini sudah harus selesai," kata Jokowi di Acara Swindu Proyek Strategis Nasional (PSN), Rabu (13/9/2023).
Dari proyek yang diselesaikan tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11 juta orang. "Yang paling penting ini mendongkrak daya saing kita menjadi naik," katanya.
Jokowi menjelaskan, bahwa berdasarkan International Institute for Management Development pada tahun 2022 daya saing Indonesia mengalami peningkatan 10 peringkat. Menurut Jokowi kenaikan peringkat tersebut merupakan yang tertinggi di dunia.
"Sebelumnya ranking 44 tahun 2022 kemarin, kita sudah masuk ke ranking 34. Kenaikan 10 itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan," terangnya.
"Saya minta untuk PSN yang belum selesai ini paling lambat semester 1 tahun 2024 ini sudah harus selesai," kata Jokowi di Acara Swindu Proyek Strategis Nasional (PSN), Rabu (13/9/2023).
Dari proyek yang diselesaikan tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11 juta orang. "Yang paling penting ini mendongkrak daya saing kita menjadi naik," katanya.
Jokowi menjelaskan, bahwa berdasarkan International Institute for Management Development pada tahun 2022 daya saing Indonesia mengalami peningkatan 10 peringkat. Menurut Jokowi kenaikan peringkat tersebut merupakan yang tertinggi di dunia.
"Sebelumnya ranking 44 tahun 2022 kemarin, kita sudah masuk ke ranking 34. Kenaikan 10 itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan," terangnya.
(akr)
Explore More