Dinar Candy Bocorkan Bayaran Artis yang Diduga Promosikan Judi Online, Tembus 3 Digit

Jum'at, 15 September 2023 - 12:31 WIB
loading...
Dinar Candy Bocorkan Bayaran Artis yang Diduga Promosikan Judi Online, Tembus 3 Digit
Dinar Candy mengaku sempat tersandung kasus promosi judi online pada 2017. Akibat dari kasus ini, Dinar pun sempat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Foto/Instagram Dinar Candy
A A A
JAKARTA - Dinar Candy mengaku sempat tersandung kasus promosi judi online pada 2017. Akibat dari kasus ini, Dinar pun sempat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Dinar mengatakan saat itu dirinya menjalani BAP sebanyak dua kali. Namun, artis 30 tahun tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa yang dia promosikan adalah judi online.

"Aku sudah selesai, 2017 dipanggil sama Polda Metro Jaya, di-BAP dua kali," kata Dinar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 September 2023.

Saat mempromosikan judi online, dia diminta untuk mengiklankannya di Instagram Story. Sementara untuk bayaran, Dinar mengaku cukup fantastis.





Tak tanggung, beberapa artis disebut menerima bayaran hingga tiga digit untuk mempromosikan selama 15 detik. Karena itu, Dinar pun tidak menampik bahwa dirinya sempat tergiur dengan bayaran yang besar itu.

"Iya, dia bilangnya games online. Dan pastinya tergiur sama budget," jelasnya.

"Pasti lah (harga menggiurkan), artis-artis top star setahu aku tiga digit (ratusan juta rupiah) semua. Instagram Story doang. Aku sempat dapat kabar, 15 detik, itu sudah tiga digit," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (Almi) mengadukan 26 artis ke Bareskrim Mabes Polri karena diduga mempromosikan judi online. Salah satu nama yang dilaporkan adalah Wulan Guritno dan telah menjalani pemeriksaan.



Zainul pun mengaku telah mengumpulkan bukti untuk menguatkan laporannya. Dia menyebut bahwa para artis tersebut diduga mempromosikan judi online melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok.

"Berdasarkan keterangan korban yang disampaikan ke kita, mereka diduga mempromosikan melalui media sosial yaitu Instagram dan TikTok," ujar Zainul Arifin.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7012 seconds (0.1#10.140)