FIFA Kucurkan Rp85,6 Miliar Bangun Training Center Seluas 34,52 Hektare di IKN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) beserta dengan FIFA berkolaborasi untuk memulai proyek pembangunan Pusat Pelatihan Nasional dalam bidang olahraga sepak bola di kawasan Ibu Kota Nusantara.
PSSI Training Center merupakan Pusat Pelatihan Nasional Persepakbolaan yang akan dibangun di tanah seluas 34,52 hektare dan sekaligus menjadi Pusat Pelatihan Nasional Persepakbolaan pertama di Indonesia.
"Cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pencinta sepakbola Indonesia, dimana kita akhirnya bisa membuat sejarah memiliki training center buat tim nasional sepak bola Indonesia yang terbaru," ujar Ketum PSSI Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).
Pembangunan PSSI Training Center di Ibu Kota Nusantara terdiri dari dua tahap. Tahap pertama (November 2023 - Pertengahan 2024) dana bersumber dari FIFA sebesar 85,6 miliar dan tahap kedua (2024) bersumber dari sponsor.
Hal ini sebagai sebuah tanda bahwa terdapat kepercayaan yang besar oleh FIFA kepada Indonesia dalam pembangunan di sektor olahraga khususnya sepak bola.
"FIFA pada saat ini untuk phase satu membantu kurang lebih pendanaan Rp85,6 miliar. Ini pertama kali FIFA memberikan hibah sebesar ini kepada sebuah negara," sambung Erick.
FIFA Regional Director of Asia and Oseania, Sanjeevan C Balasingam menyampaikan pendanaan yang diberikan oleh lembaga tersebut tidak sebatas pada sektor olahraga, namun juga terkait dengan keberlangsungan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.
"Tidak hanya berkomitmen untuk mengembangkan persepakbolaan Indonesia, namun juga melakukan investasi untuk Indonesia sebagai bangsa dengan mendukung pemerintah Indonesia untuk membangun Ibu Kota baru dengan berinvestasi di fasilitas olahraga internasional di IKN, Kalimantan," tambahnya.
Di dalam proses pembangunan tersebut Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan berperan dalam menyediakan lahan seluas 34,52 hektare dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia akan berperan dalam pembangunan infrastruktur dasar yang juga akan bekerja sama dengan Adhi Karya selaku BUMN.
Setelah pembangunan pada tahap pertama selesai, maka pada tahap pembangunan kedua akan dilakukan pembangunan delapan lapangan bola, ruang latihan, ruang rehabilitasi, dan asrama. Selain itu, akan dibangun juga beberapa infrastruktur pendukung seperti kolam renang, area khusus latihan taktis dan fisik, dan stadium mini dengan kapasitas 600 penonton
PSSI Training Center merupakan Pusat Pelatihan Nasional Persepakbolaan yang akan dibangun di tanah seluas 34,52 hektare dan sekaligus menjadi Pusat Pelatihan Nasional Persepakbolaan pertama di Indonesia.
"Cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pencinta sepakbola Indonesia, dimana kita akhirnya bisa membuat sejarah memiliki training center buat tim nasional sepak bola Indonesia yang terbaru," ujar Ketum PSSI Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).
Pembangunan PSSI Training Center di Ibu Kota Nusantara terdiri dari dua tahap. Tahap pertama (November 2023 - Pertengahan 2024) dana bersumber dari FIFA sebesar 85,6 miliar dan tahap kedua (2024) bersumber dari sponsor.
Hal ini sebagai sebuah tanda bahwa terdapat kepercayaan yang besar oleh FIFA kepada Indonesia dalam pembangunan di sektor olahraga khususnya sepak bola.
"FIFA pada saat ini untuk phase satu membantu kurang lebih pendanaan Rp85,6 miliar. Ini pertama kali FIFA memberikan hibah sebesar ini kepada sebuah negara," sambung Erick.
FIFA Regional Director of Asia and Oseania, Sanjeevan C Balasingam menyampaikan pendanaan yang diberikan oleh lembaga tersebut tidak sebatas pada sektor olahraga, namun juga terkait dengan keberlangsungan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.
"Tidak hanya berkomitmen untuk mengembangkan persepakbolaan Indonesia, namun juga melakukan investasi untuk Indonesia sebagai bangsa dengan mendukung pemerintah Indonesia untuk membangun Ibu Kota baru dengan berinvestasi di fasilitas olahraga internasional di IKN, Kalimantan," tambahnya.
Di dalam proses pembangunan tersebut Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan berperan dalam menyediakan lahan seluas 34,52 hektare dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia akan berperan dalam pembangunan infrastruktur dasar yang juga akan bekerja sama dengan Adhi Karya selaku BUMN.
Setelah pembangunan pada tahap pertama selesai, maka pada tahap pembangunan kedua akan dilakukan pembangunan delapan lapangan bola, ruang latihan, ruang rehabilitasi, dan asrama. Selain itu, akan dibangun juga beberapa infrastruktur pendukung seperti kolam renang, area khusus latihan taktis dan fisik, dan stadium mini dengan kapasitas 600 penonton
(nng)