Bayar Sembako Pakai Uang Elektronik, Transjakarta Gandeng Dua Bank

Minggu, 28 Mei 2017 - 18:26 WIB
Bayar Sembako Pakai Uang Elektronik, Transjakarta Gandeng Dua Bank
Bayar Sembako Pakai Uang Elektronik, Transjakarta Gandeng Dua Bank
A A A
JAKARTA - PT Transjakarta menggandeng dua bank saat menggelar penjualan sembako pada 23 titik halte busway Transjakarta atau yang disebut Sembako On Shelter (SOS). Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, sejauh ini bank yang bersedia untuk bekerja sama yakni Bank DKI dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Seperti diketahui dalam pembelian sembako yang terdiri dari terigu, beras, gula dan minyak goreng yang dijual Transjakarta, sistem pembayaran yang berlaku adalah dengan menggunakan uang elektronik yang digesek ke mesin EDC yang dibawa oleh petugas penjual sembako. Jadi dia menegaskan, tidak ada layanan uang cash.

"Sejauh ini baru 2 bank yaitu bank DKI dan BCA. Nanti akan menyusul kemungkinan Mandiri juga akan ikut. Jadi semuanya (transaksi) tidak pakai uang tunai tapi lewat uang elektronik," jelas Budi, Jakarta, Minggu (28/5/2017).

Waktu pembukaan lapak SOS sendiri, dimulai pada pukul 16.00 WIB hingga tujuh malam. Penetapan waktu ini pun, menurutnya ada alasan tersendiri. "Ya jadi, kenapa enggak buka pagi, karena kita enggak mau orang pagi-pagi ke kantor bawa-bawa beras, nanti bisa ribut kan di kantor kalau kerja bawa-bawa beras. Jadi kita bukanya dari sore sampai jam 7," paparnya.

Sejauh ini, diterangkan olehnya Transjakarta baru menerapkan Sembako On Shelter (SOS) di 23 titik halte dari target 50 halte selanjutnya. Promosinya pun akan dilakukan lewat pemasangan selebaran di halte dan di busway.

"Nanti akan kita tempel di halte dan busway, agar masyarakat bisa tahu dan melihat bahwa kita juga punya kontribusi buat pemerintah untuk jaga kestabilan pangan masyarakat," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8848 seconds (0.1#10.140)