Harga Emas Antam Turun Rp2.000, Emas Dunia Dibuka Stabil

Senin, 29 Mei 2017 - 10:54 WIB
Harga Emas Antam Turun Rp2.000, Emas Dunia Dibuka Stabil
Harga Emas Antam Turun Rp2.000, Emas Dunia Dibuka Stabil
A A A
JAKARTA - Harga jual emas dan beli kembali (buyback) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Senin (29/5/2017) menunjukkan tren pelemahan. Mengutip dari Logammulia.com, harga jual emas Antam turun Rp2.000 menjadi Rp600.000 per gram dan buyback melemah Rp1.000 ke Rp536.000 per gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.160.000 dengan harga per gram Rp580.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.722.000 dengan harga per gram Rp574.000. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.284.000 dengan harga per gram Rp571.000.

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.855.000 dengan harga per gram Rp571.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.635.000 dengan harga per gram Rp563.500. Harga emas 25 gram Rp13.950.000 dengan harga per gram Rp558.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp27.750.000, dengan harga per gram Rp555.000.

Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp55.325.000, dengan harga per gram Rp553.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp137.925.000, dengan harga per gram Rp551.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp275.475.000 dengan harga per gram Rp550.950.

Sementara, harga emas Antam di Pulogadung juga turun Rp2.000 menjadi Rp590.000 per gram dengan harga buyback melemah Rp1.000 ke Rp536.000 per gram. Harga emas Antam di Jakarta II melemah Rp2.000 ke posisi Rp600.000 per gram dan buyback turun Rp1.000 ke level Rp536.000 per gram.

Hal serupa terjadi pada harga emas berjangka Amerika Serikat, yang tergelincir 0,1% ke USD1,266,40 per ons. Sementara harga emas dunia dibuka datar USD1,266,40 per ons pada pukul 00:44 GMT, setelah sempat naik 0,9% di USD1,269,50 pada akhir pekan lalu.

Mengutip dari Reuters, Senin (29/5), harga emas perlahan mulai naik karena menurunnya produksi emas Australia sebesar 8% atau 6 ton pada kuartal I 2017. Sementara itu, permintaan emas di Asia mulai meruncing setelah menguatnya permintaan dari India. Sedangkan China memasuki masa penurunan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6542 seconds (0.1#10.140)