Bukan New Normal, Deflasi Juli 2020 Memang Tak Normal

Senin, 03 Agustus 2020 - 14:47 WIB
loading...
Bukan New Normal, Deflasi...
BPSmengakui deflasi yang terjadi di bulan Juni, atau dua bulan pasca-Idul Fitri tahun ini di luar kewajaran. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Juli 2020 terjadi deflasi sebesar 0,10%. Kepala BPS Suhariyanto mengakui, deflasi yang terjadi di bulan kedua pasca-Idul Fitri tersebut bukan hal yang normal alias di luar kewajaran.

Pria yang akrab disapa Kecuk itu mengatakan, pada tahun lalu saja, deflasi baru terjadi di bulan ke tiga setelah Lebaran. Situasi ini, kata dia, tak lepas dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

(Baca Juga: Jangan Senang Dulu! Deflasi Juli Ternyata Dipicu Anjloknya Daya Beli Masyarakat)

"Apakah wajar di bulan kedua sesudah Ramadhan dan Lebaran malah deflasi? Coba kita lihat 2019, dua bulan sesudah Ramadhan dan Lebaran apakah terjadi deflasi? Tidak. Itu (deflasi) terjadinya bulan ketiga," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin (3/8/2020).

Kecuk mengatakan, ketidakwajaran ini terjadi lantaran kondisi pandemi Covid-19. Dampak pandemi ini menurutnya jelas mempengaruhi pergerakan inflasi tahun ini. "Seperti saya sampaikan, pergerakan inflasi tahun ini beda jauh dengan tahun sebelumnya karena Covid," tuturnya.

(Baca Juga: Ironis, Naik Kelas tapi Jumlah Penduduk Miskin Makin Banyak)

Dia menambahkan, tahun sebelumnya ketika keadaan normal, Ramadhan dan Lebaran jadi puncak tingginya inflasi. Hal itu wajar mengingat permintaan meningkat dan uang beredar pun banyak. Akan tetapi kondisi sekarang ini berbanding terbalik. "Namun itu tidak terjadi tahun ini , ya memang tidak tidak wajar krena situasinya memang tidak normal," tandasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
Deflasi RI 0,48 Persen...
Deflasi RI 0,48 Persen di Februari 2025, BPS Ungkap Penyumbang Terbesarnya
57 Bulan Beruntun, Neraca...
57 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Surplus USD3,45 Miliar per Januari 2025
BPS: Periode Januari-Maret...
BPS: Periode Januari-Maret 2025, Produksi Beras Melonjak 52,32%
Melambat Dibanding 2023,...
Melambat Dibanding 2023, Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh 5,03%
Alarm Daya Beli Menyala:...
Alarm Daya Beli Menyala: Kelas Menengah Tergerus, Stabilitas Ekonomi Terancam
China Terperangkap dalam...
China Terperangkap dalam Deflasi Terpanjang Sejak Era Mao Zedong, Apa Dampaknya?
Rekomendasi
Kutukan 40 Tahun Berlanjut...
Kutukan 40 Tahun Berlanjut di Piala Asia U-17 2025
Maruf Amin Tepis Isu...
Ma'ruf Amin Tepis Isu Matahari Kembar usai Menteri Prabowo Sowan ke Jokowi: Itu Silaturahmi
Kerusahan Antarpeguruan...
Kerusahan Antarpeguruan Silat Pecah, Magetan Mencekam
Berita Terkini
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
7 jam yang lalu
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
8 jam yang lalu
Kredit Digital Bank...
Kredit Digital Bank Raya Tumbuh Signifikan di 2024
9 jam yang lalu
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
10 jam yang lalu
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
11 jam yang lalu
Potensial Turun Mutu,...
Potensial Turun Mutu, Pengamat: Beras Bulog Harus Segera Disalurkan
12 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved