Wamenkominfo: Indonesia Tak Tutup Pintu buat Perusahaan Teknologi Kembangkan Bisnis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Nezar Patria memastikan, Indonesia tidak menutup pintu inovasi perusahaan teknologi seperti TikTok dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Namun perusahaan tersebut mesti mematuhi aturan yang berlaku.
Menurut dia, pemerintah mendukung inovasi digital yang dilakukan para developer internasional. Saat ini, banyak perusahaan teknologi internasional yang tumbuh besar dengan menyasar market Indonesia. Namun, mereka juga harus ikuti aturan agar ekosistem lokal tetap berkembang.
"Kita enggak sampai ke arah sana (menutup), selama pemain-pemain dari internasional itu mengikuti aturan-aturan yang ada dan sejalan dengan regulasi yang dibuat oleh kementerian terkait. Kami memberikan kesempatan yang sama," kata Nezar usai membuka Asian Media Information and Communication Center (AMIC) di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (28/9/2023).
Menurut dia, Kemenkominfo juga sedang membahas dan melakukan mitigasi yang diperlukan agar bisa melindungi ekosistem bisnis digital. Mereka bisa berkembang secara bersama-sama dalam sebuah ekosistem.
"Kami memberi kesempatan, karena kita tahu Indonesia adalah pasar yang besar buat ekonomi digital. Di ASEAN, Indonesia juga menjadi episentrum, sehingga sangat menentukan pertumbuhan perusahaan digital lokal atau internasional," jelas dia.
AMIC Annual Conference adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asian Media Information and Communication Centre (AMIC). Event saat ini melibatkan banyak pembicara dan peserta internasional dari berbagai negara. AMIC Annual Conference yang ke-29 akan diselenggarakan pada 28 sampai dengan 30 September 2023.
Pada event tahun ini jumlah peserta mencapai lebih dari 200 orang yang akan mempresentasikan hasil riset mereka. Jumlah pembicara di sesi panel utama juga terbanyak dalam konteks konferensi internasional komunikasi di Indonesia, kami sampai membuka tujuh sesi panel utama,” jelas Ketua Panitia AMIC Annual Conference ke-29 Dadang Rahmat Hidayat.
Menurut dia, pemerintah mendukung inovasi digital yang dilakukan para developer internasional. Saat ini, banyak perusahaan teknologi internasional yang tumbuh besar dengan menyasar market Indonesia. Namun, mereka juga harus ikuti aturan agar ekosistem lokal tetap berkembang.
"Kita enggak sampai ke arah sana (menutup), selama pemain-pemain dari internasional itu mengikuti aturan-aturan yang ada dan sejalan dengan regulasi yang dibuat oleh kementerian terkait. Kami memberikan kesempatan yang sama," kata Nezar usai membuka Asian Media Information and Communication Center (AMIC) di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (28/9/2023).
Menurut dia, Kemenkominfo juga sedang membahas dan melakukan mitigasi yang diperlukan agar bisa melindungi ekosistem bisnis digital. Mereka bisa berkembang secara bersama-sama dalam sebuah ekosistem.
"Kami memberi kesempatan, karena kita tahu Indonesia adalah pasar yang besar buat ekonomi digital. Di ASEAN, Indonesia juga menjadi episentrum, sehingga sangat menentukan pertumbuhan perusahaan digital lokal atau internasional," jelas dia.
AMIC Annual Conference adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asian Media Information and Communication Centre (AMIC). Event saat ini melibatkan banyak pembicara dan peserta internasional dari berbagai negara. AMIC Annual Conference yang ke-29 akan diselenggarakan pada 28 sampai dengan 30 September 2023.
Pada event tahun ini jumlah peserta mencapai lebih dari 200 orang yang akan mempresentasikan hasil riset mereka. Jumlah pembicara di sesi panel utama juga terbanyak dalam konteks konferensi internasional komunikasi di Indonesia, kami sampai membuka tujuh sesi panel utama,” jelas Ketua Panitia AMIC Annual Conference ke-29 Dadang Rahmat Hidayat.
(uka)