Split Off Inalum Bakal Bikin MIND ID Fokus Garap Srategi Holding
loading...
A
A
A
JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID resmi memiliki nama usaha PT Mineral Industri Indonesia usai split off dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum . Mulanya, Holding Industri Pertambangan dibentuk menggunakan entitas Inalum.
Saat itu, Inalum berperan sebagai induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham pada 3 perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk. Kemudian, Inalum memisahkan diri sebagai induk Holding BUMN Pertambangan menjadi Inalum Operating pada 2019.
Split off ini berdasarkan PP No. 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara pada PT Indonesia Asahan Aluminium. Sekertaris perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyebut pemisahan ini justru akan lebih mengakselerasi kontribusi holding industri pertambangan kepada Indonesia.
“PT Inalum kini sejajar dengan anggota MIND ID lainnya dengan tujuan agar MIND ID lebih fokus pada strategic holding company, sementara INALUM akan fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional,” ujar Heri Yusuf, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Kini BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Timah Tbk dan PT Indonesia Asahan Aluminium.
Heri Yusuf mengatakan dengan Split off Inalum, MIND ID akan lebih efektif dan efisien mengelola rencana proyek bisnis dan investasi yang menciptakan nilai tambah bagi Indonesia.
Transformasi ini juga akan memperkuat tata kelola MIND ID, sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID bertugas melaksanakan lima strategi bisnis dalam rangka meningkatkan performa dari anggota holding.
Lima tugas tersebut antara lain, memaksimalkan eksplorasi dan pertumbuhan produksi pertambangan, meningkatkan daya saing biaya dengan memaksimalkan platform digital, dan memaksimalkan skala hilirisasi aset dengan Project Management Officer (PMO). Selanjutnya, MIND ID bertugas menerapkan ekspansi industri hilir atau hilirisasi.
Kolaborasi dan sinergi anggota MIND ID untuk mempercepat program hilirisasi dibuktikan dengan pembangunan smelter di berbagai wilayah. Semelter yang dibangun antara lain smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, dan smelter feronikel milik PT Antam di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Saat itu, Inalum berperan sebagai induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham pada 3 perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk. Kemudian, Inalum memisahkan diri sebagai induk Holding BUMN Pertambangan menjadi Inalum Operating pada 2019.
Split off ini berdasarkan PP No. 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara pada PT Indonesia Asahan Aluminium. Sekertaris perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyebut pemisahan ini justru akan lebih mengakselerasi kontribusi holding industri pertambangan kepada Indonesia.
“PT Inalum kini sejajar dengan anggota MIND ID lainnya dengan tujuan agar MIND ID lebih fokus pada strategic holding company, sementara INALUM akan fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional,” ujar Heri Yusuf, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Kini BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Timah Tbk dan PT Indonesia Asahan Aluminium.
Heri Yusuf mengatakan dengan Split off Inalum, MIND ID akan lebih efektif dan efisien mengelola rencana proyek bisnis dan investasi yang menciptakan nilai tambah bagi Indonesia.
Transformasi ini juga akan memperkuat tata kelola MIND ID, sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID bertugas melaksanakan lima strategi bisnis dalam rangka meningkatkan performa dari anggota holding.
Lima tugas tersebut antara lain, memaksimalkan eksplorasi dan pertumbuhan produksi pertambangan, meningkatkan daya saing biaya dengan memaksimalkan platform digital, dan memaksimalkan skala hilirisasi aset dengan Project Management Officer (PMO). Selanjutnya, MIND ID bertugas menerapkan ekspansi industri hilir atau hilirisasi.
Kolaborasi dan sinergi anggota MIND ID untuk mempercepat program hilirisasi dibuktikan dengan pembangunan smelter di berbagai wilayah. Semelter yang dibangun antara lain smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, dan smelter feronikel milik PT Antam di Halmahera Timur, Maluku Utara.