Inflasi Jawa Barat pada Juni di Bawah 1%

Jum'at, 07 Juli 2017 - 15:53 WIB
Inflasi Jawa Barat pada Juni di Bawah 1%
Inflasi Jawa Barat pada Juni di Bawah 1%
A A A
BANDUNG - Inflasi di Jawa Barat (Jabar) selama Juni 2017 atau saat puasa dan Lebaran berhasil ditekan di bawah 1% atau hanya menyentuh 0,88%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jabar Wiwiek Sisto Widayat mengakui, inflasi Juni naik dibanding bulan sebelumnya. Namun, angkanya bisa ditekan di bawah 1%.

"Kenaikan inflasi disebabkan adanya fenomena mudik Lebaran dan dampak kenaikan tarif listrik 900VA," kata Wiwiek di Kantor Bank Indonesia perwakilan Jabar, Kota Bandung, Jumat (7/7/2017).

Idul Fitri, menurut dua, meningkatkan permintaan terhadap beberapa jenis angkutan, karena budaya mudik Lebaran. Adapun komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi Juni 2017 adalah angkutan antar kota, tarif listrik, bawang mewah, dan daging ayam ras.

Menurutnya, dengan inflasi 0,88% pada Juni, dia optimistis inflasi Jawa Barat hingga akhir 2017 pada kisaran 4% (yoy). Namun, tetap harus diwaspadai sejumlah risiko yang bisa menimbulkan gejolak harga.

Selama semester I/2017, inflasi Jawa Barat masih didominasi kelompok administered price. Hal itu karena kebijakan pemerintah menaikkan tarif listik 900VA untuk rumah tangga sebanyak tiga tahap dengan rata-rata kenaikan 30%.

Kendati demikian, hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia, optimisme konsumen pada bulan-bulan mendatang masih cukup tinggi. Salah satu poin optimisme masyarakat yaitu membaiknya penghasilan mereka hingga enam bulan ke depan.

Optimisme konsumen juga didorong oleh meningkatnya indeks ketersediaan lapangan kerja (94,60 menjadi 101,91). Optimisme masyarakat juga terlihat dari naiknya indeks konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama (105,97 jadi 111,49).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9504 seconds (0.1#10.140)