Laba Naik 21,95%, Penyaluran Kredit BTN Tumbuh 18,81%

Senin, 24 Juli 2017 - 17:30 WIB
Laba Naik 21,95%, Penyaluran Kredit BTN Tumbuh 18,81%
Laba Naik 21,95%, Penyaluran Kredit BTN Tumbuh 18,81%
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali mencatatkan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Pada semester I/2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp177,4 triliun atau naik 18,81% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp149,31 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Sementara, pertumbuhan kredit BTN tersebut mencapai dua kali kenaikan penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit perbankan nasional naik 8,77% yoy per Mei 2017.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, saat ini ekonomi Indonesia mulai menunjukkan geliat positif didukung kebijakan pemerintah dan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan investor baik lokal maupun global atas perekonomian di Tanah Air, khususnya sektor keuangan.

Di sektor properti, penjualan rumah hunian hingga perkantoran masih terus mencatatkan pertumbuhan, terutama dengan hadirnya Program Sejuta Rumah. Maryono berkomitmen Bank BTN akan terus memaksimalkan peran utama sebagai integrator Program Satu Juta Rumah pada setiap momentum yang ada.

"Kami akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR Subsidi dan KPR Non-subsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Secara keseluruhan kami meyakini pertumbuhan penyaluran kredit di atas rata-rata industri tersebut akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini dan bertumbuh sesuai target Bank BTN," jelas Maryono dalam jumpa pers di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Dia memaparkan pada paruh pertama tahun ini, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan. "Jenis kredit yang menempati 90,04% dari total pinjaman perseroan tersebut naik 17,68% yoy dari Rp135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp159,73 triliun pada bulan yang sama tahun ini," tuturnya.

Kenaikan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pun menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34% yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp63,99 triliun.

Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09% yoy dari Rp57,15 triliun pada kuartal II/2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode sama tahun ini. Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Bank BTN tumbuh di level 19,13% yoy per akhir Juni 2017.

Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan KPR dan KPA perbankan nasional yang naik 7,69% yoy per Mei 2017 (data OJK). Maka, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni 35,4% per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77% per Juni 2017.

"Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2% yoy dari Rp19,95 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp23,58 triliun di bulan yang sama tahun ini. Selain kredit perumahan, kredit non-perumahan pun tumbuh 30,15% yoy dari Rp13,57 triliun pada pertengahan tahun lalu menjadi Rp17,66 triliun di periode sama tahun ini," terang Maryono.

Di sisi lain, pada kuartal II/2017, Bank BTN telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp159,12 triliun atau naik 18,26% yoy dari posisi Rp134,55 triliun. Catatan pertumbuhan DPK BBTN tersebut juga berada di atas rata-rata industri perbankan yang hanya naik 11,2% yoy pada Mei 2017 (data OJK).

Adapun, pertumbuhan simpanan di Bank BTN ditopang kenaikan giro, tabungan, dan deposito yang dihimpun Bank BTN. Per Juni 2017, giro Bank BTN tercatat naik 25,97% yoy menjadi Rp41,73 triliun, tabungan naik 14,69% yoy menjadi Rp33,04 triliun, dan deposito naik 16,16% yoy menjadi Rp84,36 triliun.

Kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan simpanan terebut juga menyumbang pertumbuhan pendapatan bunga bersih BTN yang naik 14,13% secara yoy menjadi Rp4,2 triliun per Juni 2017. Kenaikan bunga bersih tersebut juga turut menopang peningkatan laba bersih BBTN.

Laba bersih bank yang berfokus pada sektor perumahan ini melaju sesuai target di level 21,95% menjado Rp1,27 triliun per Juni 2017 atau naik Rp1,04 triliun pada bulan yang sama tahun lalu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6677 seconds (0.1#10.140)