Menko Luhut Banggakan Lokal Konten Proyek LRT

Jum'at, 04 Agustus 2017 - 18:38 WIB
Menko Luhut Banggakan...
Menko Luhut Banggakan Lokal Konten Proyek LRT
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membanggakan proyek LRT (Light Rail Transit) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) yang diklaim digarap oleh anak muda Indonesia. Menurutnya mulai dari fisik sampai pengoperasian kereta apinya membuat kandungan lokal konten yang besar.

"Untuk keretanya menjadi domain PT INKA yang sudah menyiapkan investasi Rp4 triliun. Semuanya digarap INKA dan ini sesuai dengan harapan Pak Presiden Jokowi yaitu lokal konten," ungkap Luhut saat meninjau langsung proses pembangunan LRT ruas Taman Mini, Jumat (4/8/2017).

Sambung dia mengutarakan kehadiran LRT diyakini bakal mampu mengurai kemacetan hingga 40%. Hal tersebut berdasarkan perubahan metode, dimana awalnya fixed blovk ke moving block. Menurutnya perubahan ini telah menyerap begitu banyak tenaga kerja mencapai 465 ribu orang perhari.

"Apakah mengurangi semuanya tidaklah, tetapi mengurangi kemacetan yang signifikanlah. Kira-kira sekitar 40%. Berdasarkan riset, dampaknya ada juga penghematan yang dilakukan sampai Rp6 triliun," paparnya.

Sementara Direktur Utama PT Adhi Karya Budhi Harto mengutarakan, penumpang bakal dimanjakan dengan berbagai fasilitas. Bahkan, terang dia jarak Jakarta-Bogor hanya membutuhkan waktu 20 hingga 25 menit saja. "Banyak keunggulan dari transportasi model LRT ini," ujar dia.

Dijelaskan, RLT Jabodebek juga mempunyai fasilitas khusus. Di antaranya, stasiun ada sekitar 14 titik, sedangkan TOD yaitu Transit Oriented Development yang jumlahnya mencapai 10 tempat. Sehingga, penumpang dapat memarkir motor dan mobilnya tanpa khawatir.

"Pembangunan LRT Jabodebek ini pada prinsipnya menggunakan dua lahan, yang pertama milik pemerintah dan yang kedua milik swasta. Saat ini, proses pembebasan lahan sudah berjalan dengan baik. Untuk milik swasta September sudah tuntas," ungkap Budhi.

Adapun lanjut dia, beberapa titik yang harus dibebaskan, antara lain di wilayah Bekasi Timur seluas 10 hektar yang mana 5 hektar milik Adhi Karya atau tersisa 5 hektar. Sedangkan khusus lahan yang berada di Jawa Barat itu akan dijadikan Depo LRT.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0471 seconds (0.1#10.140)