Rupiah Diprediksi Kembali Menguat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan penguatan. Dalam perdagangan Rabu lalu, mata uang Garuda menguat 150 poin ke posisi Rp15.295 per USD
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif dipicu laporan kemajuan pengujian obat Covid-19 dari Gilead Sciences. The Fed yang masih mendukung suku bunga acuan mendekati 0%. Lalu harga minyak mentah yang menguat.
"Laporan earnings perusahaan teknologi besar AS yang bagus seperti Facebook dan Microsoft hingga mendukung sentimen pasar keuangan," kata Ariston di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Dia melanjutkan pelonggaran lockdown di beberapa negara pandemi dan data indeks aktivitas manufaktur China yang bertumbuh di bulan April memberi sentimen positif. Hal tersebut memberikan indikasi awal ke pasar bahwa ekonomi global mulai pulih.
"Tapi pasar tetap waspada dengan perkembangan wabah dan dampak negatif ke perekonomian. Rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap USD dengan kisaran di Rp15.150-Rp15.450," pungkasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif dipicu laporan kemajuan pengujian obat Covid-19 dari Gilead Sciences. The Fed yang masih mendukung suku bunga acuan mendekati 0%. Lalu harga minyak mentah yang menguat.
"Laporan earnings perusahaan teknologi besar AS yang bagus seperti Facebook dan Microsoft hingga mendukung sentimen pasar keuangan," kata Ariston di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Dia melanjutkan pelonggaran lockdown di beberapa negara pandemi dan data indeks aktivitas manufaktur China yang bertumbuh di bulan April memberi sentimen positif. Hal tersebut memberikan indikasi awal ke pasar bahwa ekonomi global mulai pulih.
"Tapi pasar tetap waspada dengan perkembangan wabah dan dampak negatif ke perekonomian. Rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap USD dengan kisaran di Rp15.150-Rp15.450," pungkasnya.
(bon)