Tokcer, Realisasi Investasi RI Tembus Rp1.053 Triliun, 75,2% dari Target Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi periode Juli-September atau pada triwulan III tahun 2023 sebesar Rp374,4 triliun. Artinya jika ditotal realisasi investasi sejak Januari hingga September 2023 adalah sebesar Rp1.053 atau sekitar 75,2% dari target Rp1.400 triliun.
"Alhamdulillah atas kerjasama DPMPTSP, Kementerian Investasi maupun kementerian lain, realisasi investasi kita pada kuartal ke III sebesar Rp374,4 tiliun,ini hampir kurang lebih tumbuh qoq 7,0% dan yoy 21,6%," ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2023 di Kementerian Investasi/BKPM, Jakarat, Jumat (20/10/2023).
"Tahun ini, target kita Rp1.400 triliun, Alhamdulillah sudah tercapai Rp1.053,1 triliun tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu, dan capaiannya sudah 75,2% dari target tahun 2023 Rp1.400 triliun," sambung Bahlil.
Jika dirinci, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) di triwulan III 2023 adalah sebesar Rp196,2 triliun atau 52,4%. Sedangkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp178,2 triliun atau 47,6%.
Sementara realisasi investasi dari PMA pada Januari-September 2023 tercatat Rp 559,6 triliun atau 53,1%. Dan investasi dari PMDN sebesar Rp 493,5 triliun atau 46,9%.
"Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa, tapi ini yang terjadi bukan wait and see. Tapi mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan. Jadi stabilitas ekonomi kita cukup baik meskipun di tahun politik," terang Bahlil.
Jika dilihat dari sebarannya, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada triwulan III-2023 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp190,9 triliun atau 51%. Adapun di Pulau Jawa tercatat mencapai Rp183,5 triliun atau 49%.
Secara keseluruhan sepanjang 2023, hingga September, investasi di Luar Pulau Jawa sebesar Rp545,8 triliun atau 51,8% dan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp507,3 triliun atau 48,2%.
"Jadi 3 tahun berturut-turut Luar Pulau Jawa lebih banyak. Jadi kalau saya selesai jadi menteri, kalau orang tanya sama saya, apa Bahlil kau kerja untuk Luar Jawa? Ah saya mau kasih tahu sudah 3 tahun berturut-turut (investasi) Luar Jawa lebih tinggi," tegasnya.
"Alhamdulillah atas kerjasama DPMPTSP, Kementerian Investasi maupun kementerian lain, realisasi investasi kita pada kuartal ke III sebesar Rp374,4 tiliun,ini hampir kurang lebih tumbuh qoq 7,0% dan yoy 21,6%," ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2023 di Kementerian Investasi/BKPM, Jakarat, Jumat (20/10/2023).
"Tahun ini, target kita Rp1.400 triliun, Alhamdulillah sudah tercapai Rp1.053,1 triliun tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu, dan capaiannya sudah 75,2% dari target tahun 2023 Rp1.400 triliun," sambung Bahlil.
Jika dirinci, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) di triwulan III 2023 adalah sebesar Rp196,2 triliun atau 52,4%. Sedangkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp178,2 triliun atau 47,6%.
Sementara realisasi investasi dari PMA pada Januari-September 2023 tercatat Rp 559,6 triliun atau 53,1%. Dan investasi dari PMDN sebesar Rp 493,5 triliun atau 46,9%.
"Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa, tapi ini yang terjadi bukan wait and see. Tapi mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan. Jadi stabilitas ekonomi kita cukup baik meskipun di tahun politik," terang Bahlil.
Jika dilihat dari sebarannya, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada triwulan III-2023 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp190,9 triliun atau 51%. Adapun di Pulau Jawa tercatat mencapai Rp183,5 triliun atau 49%.
Secara keseluruhan sepanjang 2023, hingga September, investasi di Luar Pulau Jawa sebesar Rp545,8 triliun atau 51,8% dan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp507,3 triliun atau 48,2%.
"Jadi 3 tahun berturut-turut Luar Pulau Jawa lebih banyak. Jadi kalau saya selesai jadi menteri, kalau orang tanya sama saya, apa Bahlil kau kerja untuk Luar Jawa? Ah saya mau kasih tahu sudah 3 tahun berturut-turut (investasi) Luar Jawa lebih tinggi," tegasnya.
(akr)