REI Masih Optimistis Sektor Perumahan Mampu Tumbuh Saat Suku Bunga Acuan 6%

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 19:56 WIB
loading...
REI Masih Optimistis Sektor Perumahan Mampu Tumbuh Saat Suku Bunga Acuan 6%
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto mengatakan, kenaikan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) menjadi 6% tidak berpengaruh signifikan terhadap industri properti. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) , Joko Suranto mengatakan, kenaikan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) menjadi 6% tidak berpengaruh signifikan terhadap industri properti di tanah air.Ia berharap, kenaikan suku bunga acuan tersebut sukses menjinakkan nilai tukar rupiah hingga mampu mengendalikan inflasi di dalam negeri. Pada akhirnya mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kami berharap tekanan terhadap rupiah ini sampai akhir tahun ini sudah bisa terkelola, inflasi juga terkelola, spekulan juga sudah mengurangi aktivitasnya, sehingga awal tahun sudah kembali terjaga," ujar Joko saat dihubungi MNC Portal, Jumat (20/10/2023).



Menurutnya untuk rumah subsidi tentu tidak akan berpengaruh, begitu juga dengan produksi rumah baru maupun penjualannya karena mendapat perlakuan khusus dari pemerintah. Namun yang mungkin akan terdampak adalah rumah non subsidi.

"Saya merasa tidak sejauh itu (dampak kenaikan suku bunga) karena yang ada saat ini sudah mendekati dua bulan ini saya menghitungnya kenaikan suku bunga acuan itu tidak serta merta direspons oleh perbankan," lanjutnya.



Namun menurutnya dampak kenaikan suku bunga acuan BI terhadap industri properti juga bergantung bagaimana perbankan merespon kenaikan suku bunga kreditnya. Sebab ketika suku bunga KPR tinggi, maka konsumen akan punya pertimbangan lebih untuk membeli rumah baru.

Joko optimistis perbankan juga tidak terlalu agresif dan dalam waktu dekat untuk menaikan suku bunga kredit. Lantaran menurutnya dana pihak ketiga atau cost of fund yang saat ini dimiliki oleh perbankan milik negara masih relatif rendah.

"Saya masih yakin industri properti tidak terlalu terpengaruh, kalau ada koreksi itu kecil lah, ya mungkin hanya akan terkoreksi 2-3 persen lah. Dengan catatan bahwa bank-bank pemerintah yang menjadi trade center ini tidak serta merta menaikan suku bunga," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1888 seconds (0.1#10.140)