BTN Target Sekuritisasi Aset Hingga Rp2 Triliun Tahun Ini

Senin, 11 September 2017 - 19:51 WIB
BTN Target Sekuritisasi Aset Hingga Rp2 Triliun Tahun Ini
BTN Target Sekuritisasi Aset Hingga Rp2 Triliun Tahun Ini
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menargetkan memperoleh dana segar dari proses sekuritisasi aset hingga Rp2 triliun tahun ini. Adapun aset perseroan yang akan disekuritisasi adalah cicilan pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Komisaris BTN Maurin Sitorus mengungkapkan, sekuritisasi untuk industri perumahan seperti BTN merupakan langkah penting untuk memperoleh dana segar. Dengan begitu, perseroan pun bisa memutarkan dana tersebut untuk membangun proyek perumahan baru.

"Kalau masalah sekuritisasi ini untuk industri KPR luar biasa penting karena dia membuat aset-aset yang tidak likuid menjadi likuid. Yang tadinya sampai 20 tahun baru lunas, dengan sekuritisasi bisa dapat dana segar ini dan langsung bisa diputarkan sebagai KPR sehingga pertumbuhan KPR akan langsung tereskalasi," katanya di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Menurutnya, sekuritisasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan rasio KPR terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Apalagi, kata dia, saat ini rasio KPR terhadap PDB di Indonesia masih terbilang rendah. "Kita lihat rasio KPR terhadap PDB kita masih sekitar 3-3,5%. Rendah. Salah satu sebenarnya untuk meningkatkan ini lewat sekuritisasi itu," imbuh dia.

Kendati sekuritisasi menjadi salah satu pilihan perseroan memperoleh dana segar, namun dia mengaku bahwa BTN tidak serta merta mensekuritisasi seluruh aset yang dimilikinya. BTN hanya melakukan sekuritisasi terhadap aset yang memiliki kualitas baik (high quality).

Dari total kredit KPR BTN yang sekitar Rp120 triliun, BUMN sektor perbankan ini hanya mensekuritisasi sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun. Tahun ini pun BTN berencana mensekuritisasi aset sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun.

"Kalau BTN kan bank yanh fokus pada KPR. Jadi total kredit KPR nya sekarang sekitar Rp 120 triliun. Tapi yang bisa disekuritisasi itu adalah yang very high quality. Dia harus yang ratting investment grade. Sekuritisasi tahun ini antara Rp 1-2 triliun," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6292 seconds (0.1#10.140)