10 Bulan Jadi Menteri, Jonan Pamer Keberhasilan EBT

Rabu, 13 September 2017 - 13:14 WIB
10 Bulan Jadi Menteri, Jonan Pamer Keberhasilan EBT
10 Bulan Jadi Menteri, Jonan Pamer Keberhasilan EBT
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memamerkan keberhasilannya mengembangkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Setelah 10 bulan menjabat sebagai Menteri ESDM, dia mengaku berhasil mewujudkan 300 ribu megawatt (MW) listrik berbasis EBT.

(Baca Juga: Menteri Jonan Buka Pameran Indo EBTKE ConEx 2017)

Menurutnya, keberhasilan ini tidak pernah terjadi di masa Menteri ESDM sebelumnya. Hingga saat ini, hanya dirinya yang mampu mewujudkan hal tersebut.

"Saya bersyukur, saya sudah 10 bulan lebih di Kementerian ESDM, yang saya dapat laporan selama 10 bulan ada 700 MW renewable energi di bidang kelistrikan yang ditandatangani. Saya kira dengan segala hormat kepada pendahulu saya, saya kira enggak ada yang bisa sampai 700 MW dalam 10 bulan," tuturnya di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Dia mengatakan, percepatan pengembangan EBT tersebut dilakukan dengan mempersingkat sistem birokrasi yang kerap berbelit-belit. Bahkan, PT PLN (Persero) tidak perlu repot-repot mengagendakan rapat untuk mengajukan usulan proyek pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

(Baca Juga: Mobil Listrik Jadi Cara Pemerintah Wujudkan Ketahanan Energi)

"Kalau PLN, tidak pakai surat dulu untuk mengajukan usulan, rapat di Bogor, rapat lagi di Bali terus ke Batam, rapat lagi di kantor PLN. Enggak ada, kalau usulan ke saya biasanya Bu Nicke (Direktur PLN) kirim WA. Jadi suratnya Pak Sofyan (Dirut PLN) dikirim ke saya via WA. Dan kirimnya jam 10 malam," tuturnya.

Tak hanya itu, selama 10 bulan juga berhasil merealisasikan proyek geothermal sebesar 300 MW. Dia meyakini, 3.000 MW pembangkit berbasis EBT bisa jalan jika dirinya masih menjadi Menteri ESDM hingga 2019.

"Ini pemerintah akan berusaha supaya dalam waktu sangat singkat, persetujuan itu diberikan, sehingga bisa cepat. Untuk di geothermal, selama saya sepuluh bulan ada yang COD dan sebagainya itu 300 MW. Jadi total 1.000 MW. Kalau saya dikasih kesempatan sampai 2019 saya yakin 3.000 MW bisa jalan," tegas Jonan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8032 seconds (0.1#10.140)