Dirjen EBTKE: Transisi Energi Pilihan Mutlak

Selasa, 27 April 2021 - 09:29 WIB
loading...
Dirjen EBTKE: Transisi...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia optimistis mampu memberikan kontribusi optimal dalam menyelesaikan komitmen terhadap adaptasi perubahan iklim pada Paris Agreement. Percepatan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan diyakini secara cepat membantu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% di tahun 2030 dan mengerem kenaikan suhu tidak lebih dari 2 derajat celcius.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan visi transformasi energi tersebut sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim pada Kamis (22/4) minggu lalu. "Presiden (Jokowi) minggu lalu sudah menyampaikan transisi energi. Saya kira tidak ada pilihan yang lain untuk tidak menyukseskan," kata Dadan di Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Baca juga:Peningkatan Suhu Bumi Dijaga 1,5 Derajat Celcius, Lebih Berarti Bencana

Dalam lima tahun terakhir, sambung Dadan, EBT dinilai telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam memberikan sumbangsih terhadap ketenagalistrikan, penggunaan bahan bakar hingga pemanfaatan secara langsung. "EBT tidak hanya digunakan untuk listrik, tapi juga bahan bakar. Ada juga yang tidak masuk dua-duanya. Tapi bisa digunakan secara langsung dalam bentuk heat (panas)," jelasnya.

Sebagai contoh, subtitusi bahan bakar fosil, Kementerian ESDM mencatat angka pemanfaatan biodiesel tumbuh tiga kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Realisasi biodiesel sendiri sudah dimulai terhitung sejak tahun 2008 dengan memperkenalkan produk campuran biodiesel sebesar 10% (B10).

Puncaknya, realisasi produksi biodiesel mencapai 3,01 juta kiloliter (kl) di tahun 2015, kemudian meningkat menjadi B30 dengan realisasi 8,46 juta kl di tahun 2020. "Kita punya track record yang bagus. Dalam waktu lima tahun bisa meningkatkan tiga kali lipat pemanfaatan bahan bakar nabati di dalam negeri," ungkap Dadan.

Keberhasilan ini menempatkan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan dalam pasar biodiesel dunia sebagai negara penghasil biodiesel terbanyak melampui Amerika Serikat, Brasil, maupun Jerman. Hal ini berdampak pula pada penghematan devisa sebesar Rp38,31 triliun (USD2,66 miliar) pada tahun 2020.

Dari sisi bauran pembangkit listrik, Dadan menyampaikan EBT mampu menambah kapasitas pembangkit sebesar 2 Giga Watt (GW) dalam lima tahun terakhir. "Angkanya mungkin tidak terlalu besar apalagi untuk target ke depan, tapi bisa menjadikan dua kali lipat," terang Dadan.

Baca juga:Seekor Babi Muncul di Sawangan Depok, Netizen: Babi Nyari THR Itu Mah...

Melihat realisasi tersebut, Dadan optimistis pemerintah mampu menjawab tantangan dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025, dan pada akhir tahun 2020 lalu telah mencapai 11,3%. "Sekarang ini waktu yang pas agar kita melipatgandakan angka bauran energi dalam lima tahun mendatang, apalagi kalau melihat ke belakang mempunyai record keberhasilan," tegasnya.

Capaian ini bisa diwujudkan dengan mengakselerasi potensi EBT yang cukup lengkap dan tersebar merata di seluruh Indonesia. "Saya mengajak semuanya bahwa kita itu punya kekuatan. Potensi sudah jelas. Semuanya ada dan tersebar di semua wilayah. Seperti NTT, meskipun kering punya potensi untuk angin dan surya. Radiasinya 1,4 kali dibandingkan dari wilayah lain. Dari sisi itu justru kekuatannya," pungkas Dadan.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pasokan BBM dan LPG...
Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idulfitri Dipastikan Aman
Peneliti Ungkap Peran...
Peneliti Ungkap Peran Bahlil dalam Keberhasilan Pembangunan Precious Metal Refinery di Gresik
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
ABB Berkomitmen Dukung...
ABB Berkomitmen Dukung Target Net Zero dan Transisi Energi Indonesia
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
Ajak Masyarakat Tingkatkan...
Ajak Masyarakat Tingkatkan Transisi Energi Berkeadilan Dimulai dari Ramadan
Indonesia dan PEA Perkuat...
Indonesia dan PEA Perkuat Kolaborasi Energi Bersih dan Digitalisasi Industri
PLN EPI dan Keraton...
PLN EPI dan Keraton Jogja Kembangkan Green Economy Village di Gunung Kidul
Rekomendasi
Daftar 8 Petinju Jangkung...
Daftar 8 Petinju Jangkung yang Mengguncang Ring Tinju Dunia
Tangis 2 Anak Bos Rental...
Tangis 2 Anak Bos Rental Mobil Pecah saat Dengarkan Vonis 3 Terdakwa Penembak Ayahnya
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Berita Terkini
Jelang Puncak Arus Mudik,...
Jelang Puncak Arus Mudik, Kendaraan Melintas di Tol Semarang-Batang Naik 30%
6 menit yang lalu
Profil Thaksin Shinawatra,...
Profil Thaksin Shinawatra, Anggota Dewan Penasihat Danantara Eks PM Thailand
24 menit yang lalu
Tips Menjadi Market...
Tips Menjadi Market Leader, Strategi Jitu Meningkatkan Daya Saing
1 jam yang lalu
Hadapi Tantangan di...
Hadapi Tantangan di 2025, MPMRent Fokus Inovasi dan Digitalisasi
1 jam yang lalu
Indonesia Pavilion di...
Indonesia Pavilion di HK FILMART 2025 Dorong Ekspansi Industri Konten ke Pasar Global
1 jam yang lalu
Rupiah Jatuh ke Titik...
Rupiah Jatuh ke Titik Terlemah, Tersandera Sentimen Global dan Domestik
2 jam yang lalu
Infografis
Energi Nuklir Jadi Solusi...
Energi Nuklir Jadi Solusi Data Center yang Rakus Energi!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved