Pengembangan Kota Baru Citra Maja Akan Jadi Basis Ekonomi yang Kuat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah pusat tengah membidik Citra Maja Raya sebagai kota baru terpadu di Indonesia. Kawasan ini berada di Lebak, Provinsi Banten.
Citra Maja Raya menjadi satu-satunya pengembangan kota baru terpadu di dekat Jabodetabek, sebuah inisiatif kota baru publik. Pengembangan itu berdasarkan PP No. 2 Tahun 2015, dan kemudian dilanjutkan kembali melalui melalui Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 15.511 hektare (ha) dan dapat mengakomodasi lebih dari 2.106.521 penduduk.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerjanya ke kawasan tersebut, Senin (30/10/2023). Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, kunjungan kerja itu merupakan upaya pemerintah memantau dan mendukung pengembangan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Perhubungan ke Citra Maja Raya. Kunjungan ini adalah bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pengembangan kota baru terpadu Citra Maja Raya," ucap Budiarsa.
Ciputra Group melalui anak usahanya PT Ciputra Residence yang diberi tugas mengembangkan kota baru. Budiarsa menjelaskan, Ciputra Group mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah kawasan yang memadukan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal.
Pemerintah, lanjut dia, merencanakan Kota Baru Maja dengan akses yang mudah ke Jakarta atau kota besar terdekat. Nantinya, melalui transportasi publik seperti KRL ataupun transportasi pribadi menggunakan jalan tol maupun jalan nasional.
Tak hanya itu, kota baru Maja juga akan menjadi basis ekonomi yang kuat dan kota satelit yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah akan membangun infrastruktur kunci, termasuk tol Serpong-Balaraja dan Serang-Panimbang, instalasi pengelolaan air minum (IPA) di Rangkasbitung, serta Bendungan Karian.
Budiarsa menjelaskan Ciputra Group terus mendukung dan menyukseskan program pemerintah mengenai pembangunan kota baru publik Maja, termanifestasi melalui komitmen mereka dalam mengembangkan Kawasan Hunian Terpadu Citra Maja Raya. Saat ini pihaknya sudah membangun lebih dari 20.000 unit rumah dan unit komersial di Citra Maja Raya, diikuti dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas skala kota di dalamnya.
“Kami mengembangkan Citra Maja Raya secara bertahap, terbaru kami mulai mengembangkan tahap ketiga Citra Maja Raya yang memiliki luasan mencapai 174 hektare dengan total unit rumah dan ruko yang dibangun mencapai lebih dari 11.000 unit," bebernya.
Budiarsa memastikan bahwa Ciputra Group tetap berkomitmen dalam mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah proyek yang besar dan komprehensif. "Setelah tahapan ketiga, kami akan terus melanjutkan pengembangan Citra Maja Raya. Saat ini kami tengah menyiapkan area pengembangan baru dengan luasan mencapai 748 hektara," tandas Budiarsa.
Citra Maja Raya menjadi satu-satunya pengembangan kota baru terpadu di dekat Jabodetabek, sebuah inisiatif kota baru publik. Pengembangan itu berdasarkan PP No. 2 Tahun 2015, dan kemudian dilanjutkan kembali melalui melalui Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 15.511 hektare (ha) dan dapat mengakomodasi lebih dari 2.106.521 penduduk.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerjanya ke kawasan tersebut, Senin (30/10/2023). Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, kunjungan kerja itu merupakan upaya pemerintah memantau dan mendukung pengembangan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Perhubungan ke Citra Maja Raya. Kunjungan ini adalah bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pengembangan kota baru terpadu Citra Maja Raya," ucap Budiarsa.
Ciputra Group melalui anak usahanya PT Ciputra Residence yang diberi tugas mengembangkan kota baru. Budiarsa menjelaskan, Ciputra Group mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah kawasan yang memadukan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal.
Pemerintah, lanjut dia, merencanakan Kota Baru Maja dengan akses yang mudah ke Jakarta atau kota besar terdekat. Nantinya, melalui transportasi publik seperti KRL ataupun transportasi pribadi menggunakan jalan tol maupun jalan nasional.
Tak hanya itu, kota baru Maja juga akan menjadi basis ekonomi yang kuat dan kota satelit yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah akan membangun infrastruktur kunci, termasuk tol Serpong-Balaraja dan Serang-Panimbang, instalasi pengelolaan air minum (IPA) di Rangkasbitung, serta Bendungan Karian.
Budiarsa menjelaskan Ciputra Group terus mendukung dan menyukseskan program pemerintah mengenai pembangunan kota baru publik Maja, termanifestasi melalui komitmen mereka dalam mengembangkan Kawasan Hunian Terpadu Citra Maja Raya. Saat ini pihaknya sudah membangun lebih dari 20.000 unit rumah dan unit komersial di Citra Maja Raya, diikuti dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas skala kota di dalamnya.
“Kami mengembangkan Citra Maja Raya secara bertahap, terbaru kami mulai mengembangkan tahap ketiga Citra Maja Raya yang memiliki luasan mencapai 174 hektare dengan total unit rumah dan ruko yang dibangun mencapai lebih dari 11.000 unit," bebernya.
Budiarsa memastikan bahwa Ciputra Group tetap berkomitmen dalam mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah proyek yang besar dan komprehensif. "Setelah tahapan ketiga, kami akan terus melanjutkan pengembangan Citra Maja Raya. Saat ini kami tengah menyiapkan area pengembangan baru dengan luasan mencapai 748 hektara," tandas Budiarsa.
(uka)