Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu per Kilogram, Perindo Minta Pemerintah Fokus Stabilkan Harga Pangan

Rabu, 01 November 2023 - 21:07 WIB
loading...
Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu per Kilogram, Perindo Minta Pemerintah Fokus Stabilkan Harga Pangan
Perindo minta harga cabai rawit dikendalikan. Foto/Sutikno/MPI
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menyoroti naiknya harga pangan , khususnya komoditas pangan yang berasal dari sektor pertanian. Misalnya harga cabai rawit, yang kini menyentuh Rp100 ribu per kilogram.



Yerry menyebutkan kenaikan harga terjadi karena musim kemarau panjang yang terus berlanjut.

"Maka harga komoditas pangan berupa produk pertanian makin melonjak. Harga cabai rawit merah melonjak lebih 300% dalam tujuh bulan. Dari Rp30 ribu per kilogram, sekarang sudah di atas Rp100 ribu per kilogram. Ini harus dikendalikan pemerintah," ujar Yerry kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Selain berbagai jenis cabai, kenaikan harga yang terpantau di pasar-pasar tradisional juga terjadi di produk bawang seperti bawang merah, bawang putih dan bawang daun. Aneka produk sayur juga tak ketinggalan melonjak.

Melihat kondisi ini, Partai Perindo kembali meminta pemerintah untuk serius mengendalikan kenaikan harga produk pertanian.

"Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional perlu lebih fokus lagi mencari solusi agar harga produk pertanian terkendali. Karena kenaikan harga ini sangat berdampak pada rakyat kecil," jelas Yerry.

Yerry--yang juga merupakan Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini--menyarankan pemerintah untuk memperbanyak impor bahan untuk menutupi kekurangan pasokan di dalam negeri.

"Jika sampai terpaksa, kami sarankan pemerintah untuk menaikkan jumlah impor cabai merah dan cabai rawit. Begitu pula bawang putih dan bawang merah. Kalau cabai merah dan bawang putih, China penghasil terbesarnya. Bawang merah bisa juga diimpor dari India," jelas Yerry.



"Yang paling penting adalah rakyat jangan sampai dirugikan. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan bahan pangan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat," pungkas Yerry.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)