Ekonomi RI Tumbuh Melambat di Kuartal III/2023, BPS: Trennya Seperti Itu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III tahun 2023, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memang trennya seperti itu. Dimana ekonomi RI di kuartal III selalu lebih rendah dari triwulan II.
BPS mencatat bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94% secara tahunan di triwulan III-2023, 1,60% secara qtq, dan 5,05% secara ctc.
"Ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 tumbuh 1,60% secara qtq. Ini sejalan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya, dimana pertumbuhan triwulan III lebih rendah dari triwulan II," jelas Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Dia menyebutkan, bahwa ekonomi Indonesia tumbuh positif, meskipun melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp5.296 triliun, dan atas harga konstan sebesar Rp3.124,9 triliun.
Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif pada triwulan III-2023 secara tahunan (yoy). Misalnya leading sectors ekonomi Indonesia seperti industri pengolahan (5,20%), pertanian (1,46%), perdagangan (5,08%), pertambangan (6,95%), dan konstruksi (6,39%) terus tumbuh.
"Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan dengan angka 14,74% yoy, jasa lainnya sebesar 11,14%, serta akomodasi dan makan minum sebesar 10,80%," sebut Amalia.
Di sisi lapangan usaha (produksi), pertumbuhan ekonomi antara lain didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta dimulainya kegiatan politik menjelang pemilu.
BPS mencatat bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94% secara tahunan di triwulan III-2023, 1,60% secara qtq, dan 5,05% secara ctc.
Baca Juga
"Ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 tumbuh 1,60% secara qtq. Ini sejalan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya, dimana pertumbuhan triwulan III lebih rendah dari triwulan II," jelas Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Dia menyebutkan, bahwa ekonomi Indonesia tumbuh positif, meskipun melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp5.296 triliun, dan atas harga konstan sebesar Rp3.124,9 triliun.
Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif pada triwulan III-2023 secara tahunan (yoy). Misalnya leading sectors ekonomi Indonesia seperti industri pengolahan (5,20%), pertanian (1,46%), perdagangan (5,08%), pertambangan (6,95%), dan konstruksi (6,39%) terus tumbuh.
"Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan dengan angka 14,74% yoy, jasa lainnya sebesar 11,14%, serta akomodasi dan makan minum sebesar 10,80%," sebut Amalia.
Di sisi lapangan usaha (produksi), pertumbuhan ekonomi antara lain didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta dimulainya kegiatan politik menjelang pemilu.
(akr)