XL Axiata Gelar Literasi Keuangan dan Manajemen UMKM Perempuan
loading...
A
A
A
MALANG - PT XL Axiata Tbk ( XL Axiata ) memperkuat dukungan pada program-program sosial yang menyasar tiga area, yaitu UMKM perempuan , pesantren, serta penyandang disabilitas. XL Axiata menggelar pelatihan UMKM yang dirintis dan dikelola perempuan.
Program ini mencakup pelatihan dan bantuan modal secara komprehensif. Pelatihan ini pertama diadakan di Malang, Jawa Timur, 6 hingga 9 November 2023.
Dalam pelatihan UMKM ini, XL Axiata bekerja sama dengan para mitra yakni Huawei, PT. Tower Bersama, PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. Era Bangun Telecomindo, Fiberhome, Mitratel, Alita, Dentsu International Indonesia, PT. Pura Barutama serta Yayasan Benihbaik, Komunitas Bloggercrony Indonesia, Peak Performance Indonesia, Resellerun, Amangtiwi Malang, dan Mom Digipreneur.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir berharap, program ini mampu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM perempuan dalam literasi keuangan , literasi digital, dan kewirausahaan di Kota Malang.
"Dengan kemampuan tersebut, kami berharap usaha mereka bisa semakin maju dan berkembang, yang pada akhirnya, selain akan dapat menopang ekonomi keluarga, juga bisa menguatkan ekonomi daerah. Sudah terbukti, UMKM yang kuat dalam kinerja, juga mampu menopang perekonomian di saat krisis," tambahnya.
Marwan menambahkan, di Kota Malang ada sekitar 8.000 UMKM dengan sektor usaha yang mereka geluti juga sangat beragam. Banyak dari mereka dirintis dan dikelola oleh para perempuan. Kemampuan manajemen bisnis mereka pun juga masih apa adanya, dengan tingkat literasi keuangan dan digital yang sekadarnya.
XL Axiata menargetkan, 27 pelaku UMKM perempuan yang akan diberikan pelatihan di Malang. Seleksi para peserta dimulai dari penjaringan melalui media digital. Penjaringan ini dilakukan dengan melihat sejumlah kriteria, seperti antara lain diutamakan dari kelompok ekonomi menengah ke bawah, usaha sudah berjalan selama minimal satu tahun dengan tipe UMKM.
Selain itu, metode bisnis yang dijalankan masih konvensional, serta memiliki komitmen mengembangkan UMKM dengan konsep digitalisasi.
Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto menambahkan, UMKM menjadi sektor yang terbukti mampu bertahan saat pandemi Covid-19. Ketika sektor lain terpuruk, UMKM justru sebaliknya. "Banyak pelaku UMKM yang justru meraup untung saat terjadi gelombang pandemi Covid-19. Misalnya pelaku UMKM bidang kuliner," kata Dodik.
Dia berharap, pelatihan UMKM ini bisa berkesinambungan dan menjangkau UMKM yang lain. Pihaknya menyadari, jangkauan XL untuk mengedukasi mengenai digitalisasi punya keterbatasan.
"Yang kami lakukan kali ini semoga bisa menjadi contoh dan memancing pihak swasta lain, termasuk pemerintah melakukan pendampingan pada UMKM, khususnya di Malang ini," tambahnya.
Program ini mencakup pelatihan dan bantuan modal secara komprehensif. Pelatihan ini pertama diadakan di Malang, Jawa Timur, 6 hingga 9 November 2023.
Dalam pelatihan UMKM ini, XL Axiata bekerja sama dengan para mitra yakni Huawei, PT. Tower Bersama, PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. Era Bangun Telecomindo, Fiberhome, Mitratel, Alita, Dentsu International Indonesia, PT. Pura Barutama serta Yayasan Benihbaik, Komunitas Bloggercrony Indonesia, Peak Performance Indonesia, Resellerun, Amangtiwi Malang, dan Mom Digipreneur.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir berharap, program ini mampu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM perempuan dalam literasi keuangan , literasi digital, dan kewirausahaan di Kota Malang.
"Dengan kemampuan tersebut, kami berharap usaha mereka bisa semakin maju dan berkembang, yang pada akhirnya, selain akan dapat menopang ekonomi keluarga, juga bisa menguatkan ekonomi daerah. Sudah terbukti, UMKM yang kuat dalam kinerja, juga mampu menopang perekonomian di saat krisis," tambahnya.
Marwan menambahkan, di Kota Malang ada sekitar 8.000 UMKM dengan sektor usaha yang mereka geluti juga sangat beragam. Banyak dari mereka dirintis dan dikelola oleh para perempuan. Kemampuan manajemen bisnis mereka pun juga masih apa adanya, dengan tingkat literasi keuangan dan digital yang sekadarnya.
XL Axiata menargetkan, 27 pelaku UMKM perempuan yang akan diberikan pelatihan di Malang. Seleksi para peserta dimulai dari penjaringan melalui media digital. Penjaringan ini dilakukan dengan melihat sejumlah kriteria, seperti antara lain diutamakan dari kelompok ekonomi menengah ke bawah, usaha sudah berjalan selama minimal satu tahun dengan tipe UMKM.
Selain itu, metode bisnis yang dijalankan masih konvensional, serta memiliki komitmen mengembangkan UMKM dengan konsep digitalisasi.
Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto menambahkan, UMKM menjadi sektor yang terbukti mampu bertahan saat pandemi Covid-19. Ketika sektor lain terpuruk, UMKM justru sebaliknya. "Banyak pelaku UMKM yang justru meraup untung saat terjadi gelombang pandemi Covid-19. Misalnya pelaku UMKM bidang kuliner," kata Dodik.
Dia berharap, pelatihan UMKM ini bisa berkesinambungan dan menjangkau UMKM yang lain. Pihaknya menyadari, jangkauan XL untuk mengedukasi mengenai digitalisasi punya keterbatasan.
"Yang kami lakukan kali ini semoga bisa menjadi contoh dan memancing pihak swasta lain, termasuk pemerintah melakukan pendampingan pada UMKM, khususnya di Malang ini," tambahnya.
(akr)