Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang Makin Menurun

Selasa, 07 November 2023 - 10:11 WIB
loading...
A A A
Di sisi lain, lanjut Agus, penurunan NPL coverage ini adalah strategi BRI untuk melakukan hapus buku terhadap kredit-kredit UMKM, terutama di segmen mikro dan kecil, yang terdampak COVID-19 dan tidak dilakukan restrukturisasi lanjutan.

Dengan demikian, strategi BRI dalam menghadapi kondisi saat ini sejalan dengan kebijakan relaksasi dari OJK yang akan berakhir di Maret 2024. Sebab, lanjut dia, dampak dari pandemi Covid-19 terhadap kredit yang direstrukturisasi belum tentu 100 persen berhasil.

Dengan LLR di kisaran 7,0 persen atau jauh diatas rasio tahun-tahun sebelum pandemic yaitu 3,0 persen hingga 4,5 persen. Bahkan, khusus LLR pada portofolio kredit restrukturisasi Covid mencapai level 34,7 persen. Maka cadangan kerugian kredit BRI masih dirasa cukup untuk meng-cover potensi pemburukan di tahun 2024.

“Dengan posisi LAR Coverage di atas 50 persen dan NPL Coverage di atas 200 persen, cadangan BRI masih cukup untuk mengantisipasi risiko pemburukan di tahun 2024,” ucap Agus.
(bga)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)