Migrasi di ASEAN Meroket, Terbanyak Menuju Tiga Negara Ini

Senin, 09 Oktober 2017 - 11:04 WIB
Migrasi di ASEAN Meroket, Terbanyak Menuju Tiga Negara Ini
Migrasi di ASEAN Meroket, Terbanyak Menuju Tiga Negara Ini
A A A
JAKARTA - Berdasarkan laporan World Bank (Bank Dunia) berjudul Migrasi untuk Mencari Peluang, migrasi dalam kawasan ASEAN meningkat tajam dalam periode 1995 hingga 2015. Hal ini menjadikan Malaysia, Singapura, dan Thailand menjadi daerah-daerah pusat migrasi di kawasan tersebut.

Ketiganya menjadi pusat migrasi karena adanya 6,5 juta migran yang juga merupakan 96% dari jumlah pekerja migran di Asia Tenggara (ASEAN).

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty mengatakan, secara umum, prosedur migrasi di ASEAN masih bersifat membatasi.

Hambatan seperti proses rekrutmen yang mahal dan panjang, terbatasnya kuota jumlah pekerja asing yang diperbolehkan di suatu negara, serta kebijakan ketenagakerjaan yang kaku membatasi pilihan pekerjaan bagi para pekerja yang berdampak pada kesejahteraan mereka.

"Kebijakan yang membatasi ini sebagian dipengaruhi persepsi bahwa masuknya pekerja migran akan berdampak negatif pada negara penerima," ujarnya di Jakarta, Senin (9/10/2017).

Namun, dia menjelaskan, bukti yang menunjukkan sebaliknya. Di Malaysia, simulasi menemukan bahwa kenaikan 10% jumlah pekerja migran berketerampilan rendah meningkatkan PDB riil sebesar 1,1%.

"Di Thailand, analisis terakhir menunjukkan bahwa tanpa pekerja migran dalam angkatan kerja, PDB akan turun sebesar 0,75%," imbuh Sudhir.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4357 seconds (0.1#10.140)