Terapkan Harga Eceran Tertinggi, Elpiji 3 Kg Lebih Mahal di Aceh

ACEH SELATAN - Penetapan harga eceran tertinggi untuk elpiji subsidi di Aceh Selatan, membuat harga gas 3 kilogram (kg) menjadi lebih mahal dari Rp20.500 menjadi Rp23.000. Penetapan ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan untuk menindaklanjuti keputusan Gubernur Aceh tentang penetapan harga eceran tertinggi elpiji 3 Kg.

Pemkab) Aceh Selatan terhitung mulai 16 oktober 2017 sudah memberlakukan harga eceran tertinggi elpiji bersubsidi 3 kilogram di Kabupaten Aceh Selatan dari sebelumnya Rp20.500 kini naik menjadi Rp23.000 per tabungnya. Dalam hal ini Gubernur Aceh memberikan wewenang kepada bupati maupun walikota untuk mengatur atau menetapkan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3Kg.

Baik itu bagi kota atau kecamatan dan tempat-tempat lain di luar radius 60 kilo meter dari depot elpiji PT P ertamina atau stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji. Kepala bagian ekonomi Pemkab) Aceh Selatan Fujianto mengatakan agen maupun pangkalan sempat mengusulkan HET LPG 3 kg Rp23.500 per tabung, namun setelah dikoordinasikan kembali dengan pihak pertamina angka yang disetujui Rp23.000 pertabungnya.

Kenaikan elpiji 3 kilogram mendapatkan respons bahwa pemerintah daerah harus tetap melakukan pengawasan distribusi. "Pemerintah daerah harus tetap memantau dan mengawasi distribusi elpiji sesuai dengan harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah," ujar Ketua Forum Bedah Desa Nasional T. Sukandi.