SPBU Vivo Siap Ramaikan Pasar BBM di Tanah Air

Senin, 23 Oktober 2017 - 21:33 WIB
SPBU Vivo Siap Ramaikan Pasar BBM di Tanah Air
SPBU Vivo Siap Ramaikan Pasar BBM di Tanah Air
A A A
JAKARTA - PT Nusantara Energi Plant Indonesia (PT NEPI) memutuskan untuk mengubah nama perusahaan menjadi PT Vivo Energy Indonesia. Hal ini seiring akan dioperasikannya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo di Jakarta.

‎Corporate Communication Vivo, Maldi Al-Jufrie mengatakan, untuk memenuhi ketentuan Surat Keterangan Penyalur yang ditetapkan pemerintah, nama dagang dari SPBU harus sama dengan pemilik izin niaga umum BBM. Hal ini sesuai dengan SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada tanggaI 19 Oktober 2017.

Oleh sebab itu, PT Nusantara Energi Plant Indonesia (PT NEPI) teIah menyesuaikan namanya menjadi PT Vivo Energy Indonesia. Atas perubahan tersebut, untuk selanjutnya maka seIuruh kegiatan niaga akan dilakukan atas nama PT Vivo Energy Indonesia.

‎"Atas perubahan nama tersebut teIah kami sampaikan kepada BKPM (Badan Koordinsi Penanaman Modal) dan teIah memiliki Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Asing nomor 3859/1/IP-PB/PMA/2017. Kami juga telah menyampaikan haI tersebut kepada Direktorat Jendral Migas dan BPH Migas," katanya dalam rilis di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Atas perubahan tersebut, Vivo Energy Indonesia kembali melakukan uji coba operasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan nama Vivo di Jalan Raya Cilangkap, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur.‎

"Mengingat seluruh persyaratan administratif teIah dipenuhi maka PT Vivo Energy Indonesia akan kembali melakukan tes operasionaInya pada Minggu ini di SPBU pertamanya di CiIangkap, Jakarta Timur. Dan diIanjutkan dengan operasi apabila tes operasional berjalan dengan baik,"‎ imbuh dia.

Menurut Maldi, Vivo Energy Indonesia berkomitmen melaksanakan bisnisnya di Indonesia dengan tertib dan sesuai seluruh undang-undang dan peraturan yang berIaku. Vivo Energy Indonesia juga berkomitmen membantu pemerintah dalam program pendistribusian BMM guna membangun negara yang berkeadiIan secara merata.

‎"Kami berterima kasih kepada pemerintah pada umumnya, yang teIah memberikan kesempatan kepada kami untuk berinvestasi di Indonesia serta Kementerian ESDM meIaIui Direktorat JendraI Migas dan BPH Migas yang telah mempermudah seluruh perijinan kami," tandasnya.

Sebelumnya, Vivo telah melakukan uji operasi pada 18 sampai 20 September 2017. Namun, proses tersebut dihentikan atas permintaan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), karena ada ketentuan SKP yang belum terpenuhi, yaitu kesamaan nama dan lambang badan usaha dengan nama SPBU‎.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.4988 seconds (0.1#10.140)