Per September 2017, DPK Bank DKI Capai Rp41,37 Triliun

Selasa, 24 Oktober 2017 - 16:11 WIB
Per September 2017, DPK Bank DKI Capai Rp41,37 Triliun
Per September 2017, DPK Bank DKI Capai Rp41,37 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) mencatat kinerja keuangan positif, terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK)perseroan yang tumbuh 39,76% per September 2017 menjadi Rp41,37 triliun. Adapun pencapaian DPK di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp29,60 triliun.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan peningkatan DPK ini dorong oleh peningkatan aktivitas pengembangan produk dan layanan terutama dari produk-produk digital banking perseroan.

"Utamanya didorong oleh peningkatan giro yang mengalami pertumbuhan 36,79% dari Rp7,63 triliun per September 2016 menjadi Rp10,44 triliun per September 2017," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/10/2017).

Sementara itu, pertumbuhan deposito mencapai 51,46% dari Rp16,04 triliun per September 2016 menjadi Rp24,29 triliun per September 2017. Hal itu didorong oleh pertumbuhan deposan baru, baik individu maupun korporasi.

"Hal ini menandakan kepercayaan terhadap perseroan yang semakin meningkat. Adapun tabungan tercatat mengalami peningkatan sebesar 11,92% dari Rp5,93 triliun per September 2016 menjadi Rp6,64 triliun per September 2017," sambung Kresno.

Ia menjelaskan pertumbuhan tabungan didorong oleh sejumlah inovasi Bank DKI yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan seperti pembayaran E-Samsat (Pajak Kendaraan Bermotor), PBB dengan menggunakan ATM dan aplikasi JakMobile, serta aplikasi tabungan Bank DKI JakOne Mobile yang semakin memudahkan nasabah untuk bertransaksi secara less cash dengan penerapan fitur QR (Quick Response).

Perkembangan Dana Pihak Ketiga ini turut menopang pertumbuhan total aset Bank DKI yang mengalami kenaikan sebesar 28,36% dari Rp41,35 triliun per September 2016 menjadi Rp53,08 triliun per September 2017.

Sementara penyaluran kredit mulai menunjukkan pertumbuhan dari Rp24,56 triliun per September 2016 menjadi Rp25,59 triliun per September 2017. Upaya perbaikan kualitas aset telah menunjukkan hasil yang cukup baik ditandai dengan rasio NPL gross per September 2017 yang tercatat sebesar 4,74% dari sebelumnya 7,60% per September 2016, sedangkan NPL Nett mencapai 2,94% per September 2017.

Membaiknya rasio NPL didorong upaya penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan, restrukturisasi kredit, dan hapus buku. Bank DKI juga melakukan perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit baru dilakukan secara prudent. Untuk laba bersih, pertumbuhannya tercatat mencapai 10,79% dari Rp472 miliar per September 2016 menjadi Rp524 miliar per September 2017.

Pertumbuhan laba ini lebih didorong oleh adanya peningkatan fee based income yang meningkat 7,3% (yoy) dan bersumber dari fee ATM, dan transaksi produk digital banking seperti JakCard dan JakMobile. Pertumbuhan laba juga didorong oleh menurunnya beban CKPN seiring dengan membaiknya kualitas kredit.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3988 seconds (0.1#10.140)