Ganjar Creasi Gelar Pelatihan Biobriket Jadi Bahan Bakar Alternatif

Jum'at, 17 November 2023 - 12:30 WIB
loading...
Ganjar Creasi Gelar Pelatihan Biobriket Jadi Bahan Bakar Alternatif
Ganjar Creasi (G-Creasi) menggelar pelatihan pembuatan biobriket berbahan dasar kotoran sapi sebagai bahan bakar alternatif. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi) terus bergerak untuk menciptakan program bermanfaat untuk masyarakat Jawa Timur (Jatim).

Loyalis calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tersebut kali ini menggelar pelatihan pembuatan biobriket berbahan dasar kotoran sapi sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jatim.



Perwakilan Koordinator Ganjar Creasi Jatim Anwar Sidiq mengatakan pihaknya memberikan pelatihan pembuatan biobriket kepada puluhan peserta bagaimana cara pengolahan kotoran hewan ternak. Diketahui, kelebihan dari briket kotoran sapi adalah mempunyai panas pembakaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan arang biasa.

Walaupun panas yang dihasilkan tinggi, asap yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan arang biasa. Proses produksi briket dari kotoran sapi lebih ramah untuk lingkungan sekitar.

"Tujuannya, untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para peternak di sini terkait pengolahan limbah peternakan dan pemanfaatannya, salah satunya pembuatan biobriket," ungkap dia dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023).

Menurut Anwar, banyak hal yang didapatkan para peserta pelatihan. Dari cara pembuatan briket, nilai ekonomis yang didapatkan dari biobriket.

"Prosesnya, bahan utama yang digunakan yaitu kotoran ternak. Kotoran ini dikeringkan, lalu dicampurkan dengan bahan perekat yang terbuat dari tepung kanji. Kemudian dibentuk, setelah itu dijemur," ucapnya.

Sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini menjelaskan biobriket memiliki nilai jual, baik lokal maupun ekspor. Menurut Anwar, jika dijual, biobriket dari kotoran ternak ini bisa dijual Rp 8.000-Rp 10.000 per kilogram.

Selain itu, potensi ekspornya sangat besar karena biobriket merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan-bahan organik. "Manfaat ekonomisnya, yaitu briket memiliki nilai jual, baik lokal maupun ekspor. Briket dari kotoran ternak ini lebih tahan lama," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)