Bangun Infrastruktur, PGN Sinergi dengan Empat BUMN

Jum'at, 10 November 2017 - 20:03 WIB
Bangun Infrastruktur, PGN Sinergi dengan Empat BUMN
Bangun Infrastruktur, PGN Sinergi dengan Empat BUMN
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menggandeng empat BUMN lainnya dalam rangka membangun dan mengembangkan infrastruktur perseroan.

Keempat BUMN tersebut adalah Perum Jasa Tirta II, PT Energy Management Indonesia, PT Pertamina (Persero), dan PT Hutama Karya (Persero). Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama antar-BUMN tersebut di Kantor Kementerian BUMN,Jakarta, Jumat (10/11/2017).

"Penandatanganan perjanjian antara PGN dengan empat BUMN lainnya ini tidak hanya sebagai bentuk sinergi, tetapi lebih jauh lagi menunjukkan bahwa infrastruktur dapat dibangun secara terintegrasi," kata Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah dalam keterangan tertulis.

Kesepakatan antara PGN dan Perum Jasa Tirta II adalah pemanfaatan aset, di mana dalam rangka kegiatan operasionalnya, PGN memanfaatkan lahan Perum Jasa Tirta II untuk penanaman pipa gas dan fasilitasnya di daerah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

Sementara perjanjian dengan PT Energy Management Indonesia (Persero) terdiri atas dua perjanjian kerja sama, yakni kerja sama jasa penyediaan audit energi di Kantor Pusat PGN. Kerja sama lainnya adalah untuk jasa implementasi pemasangan sistem monitoring energi pada bangunan utama gedung di area Stasiun Kompresor Pagardewa di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Sementara dengan Pertamina, PGN bersepakat menjalin kerja sama pembangunan pipa transmisi gas Duri-Dumai di Riau sepanjang 67 km. Dalam kerja sama operasi (KSO) itu, PGN menguasai 40% saham sedangkan Pertamina yang diwakili Pertagas memiliki saham 60%.

PGN dan Pertagas juga sekaligus menandatangani kesepakatan dan Komitmen penggunaan jalur tol Trans-Sumatera milik PT Hutama Karya (Persero). Rencananya, sekitar 40 km jalur pipa akan berada pada jalur jalan tol Pekanbaru-Dumai yang saat ini sedang dalam fase konstruksi oleh Hutama Karya .

Melalui kerja sama ini, ditargetkan per 1 Oktober 2018 gas bumi dari pipa itu sudah mengalir ke pelanggan di Dumai. Total pasokan gas yang akan mengalir ke jaringan pipa transmisi tersebut sekitar 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Gas tersebut akan mengalir memenuhi kebutuhan industri di Riau, industri petrokimia, dan operasional kilang Dumai milik Pertamina.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4829 seconds (0.1#10.140)