UMKM Binaan Pertamina Sulap Daun Nanas Jadi Barang Bernilai Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - UMKM Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina memperkenalkan produk-produk inovatif dari mitra binaan dalam Forum Kapasitas Nasional (Forkapnas) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 23-24 November 2023.
Produk tersebut merupakan hasil pemberdayaan program Community Involvement & Development (CID) dari kedua entitas di bawah koordinasi Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, yaitu PHE ONJW dan Pertamina EP (PEP) Subang Field.
Salah satunya PEP Subang Field menampilkan produk eco-fashion yang dihasilkan dari pengolahan serat daun nanas oleh Kelompok Pinlefi, seperti sepatu, tas, dompet dan syals yang dikombinasikan dengan material serat nanas. Melalui program Pemanfaatan Olahan Serat Daun Nanas atau sering disebut PESONA Subang, masyarakat di Cikadu, Subang diedukasi untuk mampu mengolah limbah daun nanas yang sebelumnya hanya dibuang atau bahkan dibakar, menjadi barang bernilai ekonomi.
Dari sampah daun nanas yang terbengkalai, masyarakat dibekali pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan menjadi produk yang ramah lingkungan dan berdampak positif terhadap aspek sosial dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dan masyarakat dengan menambah pendapatan anggota kelompok Pinlefi sekitar Rp2.837.000 per orang setiap bulan.
Sementara itu, PHE ONWJ turut mengikutsertakan Kelompok Usaha Wanita Greenthink dan UMKM Karya Harapan menampilkan produk olahan dari hasil perikanan yang dikelola oleh masyarakat Cirebon dan Karawang. Produk ini tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi produk perikanan lokal tetapi juga memberikan dukungan ekonomi kepada komunitas nelayan. Produk yang ditawarkan antara lain, Kerupuk Rajungan, Dodol Mangrove, Amplang, Kecimpring, Wedang Jahe, Abon Ikan Tengkek.
Senior Manager Relations Regional Jawa, Agus Suprijanto menyampaikan, keikutsertaan Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina dalam Forkapnas ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam mengembangkan UMKM agar bisa memperluas jejaring pemasaran sehingga bisa naik kelas.
"Selain fokus akan kemandirian energi nasional, Perusahaan pun berkomitmen membina dan mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha hingga mandiri," ujar Agus.
Sementara, Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UMKM, Siti Azizah mengungkapkan bahwa sinergi antara pelaku UMKM, pemerintah dan swasta menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang kondusif untuk mendorong UMKM menjadi lebih kompeten dan mandiri.
"Semoga Forum Kapnas ini dapat menghasilkan rekomendasi dan program nyata dalam memberdayakan UMKM," tutur Siti Azizah.
Produk tersebut merupakan hasil pemberdayaan program Community Involvement & Development (CID) dari kedua entitas di bawah koordinasi Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, yaitu PHE ONJW dan Pertamina EP (PEP) Subang Field.
Salah satunya PEP Subang Field menampilkan produk eco-fashion yang dihasilkan dari pengolahan serat daun nanas oleh Kelompok Pinlefi, seperti sepatu, tas, dompet dan syals yang dikombinasikan dengan material serat nanas. Melalui program Pemanfaatan Olahan Serat Daun Nanas atau sering disebut PESONA Subang, masyarakat di Cikadu, Subang diedukasi untuk mampu mengolah limbah daun nanas yang sebelumnya hanya dibuang atau bahkan dibakar, menjadi barang bernilai ekonomi.
Dari sampah daun nanas yang terbengkalai, masyarakat dibekali pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan menjadi produk yang ramah lingkungan dan berdampak positif terhadap aspek sosial dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dan masyarakat dengan menambah pendapatan anggota kelompok Pinlefi sekitar Rp2.837.000 per orang setiap bulan.
Sementara itu, PHE ONWJ turut mengikutsertakan Kelompok Usaha Wanita Greenthink dan UMKM Karya Harapan menampilkan produk olahan dari hasil perikanan yang dikelola oleh masyarakat Cirebon dan Karawang. Produk ini tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi produk perikanan lokal tetapi juga memberikan dukungan ekonomi kepada komunitas nelayan. Produk yang ditawarkan antara lain, Kerupuk Rajungan, Dodol Mangrove, Amplang, Kecimpring, Wedang Jahe, Abon Ikan Tengkek.
Baca Juga
Senior Manager Relations Regional Jawa, Agus Suprijanto menyampaikan, keikutsertaan Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina dalam Forkapnas ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam mengembangkan UMKM agar bisa memperluas jejaring pemasaran sehingga bisa naik kelas.
"Selain fokus akan kemandirian energi nasional, Perusahaan pun berkomitmen membina dan mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha hingga mandiri," ujar Agus.
Sementara, Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UMKM, Siti Azizah mengungkapkan bahwa sinergi antara pelaku UMKM, pemerintah dan swasta menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang kondusif untuk mendorong UMKM menjadi lebih kompeten dan mandiri.
"Semoga Forum Kapnas ini dapat menghasilkan rekomendasi dan program nyata dalam memberdayakan UMKM," tutur Siti Azizah.
(nng)