Harga Minyak Dunia Merosot di Tengah Lompatan Stok AS

Rabu, 06 Desember 2017 - 10:25 WIB
Harga Minyak Dunia Merosot di Tengah Lompatan Stok AS
Harga Minyak Dunia Merosot di Tengah Lompatan Stok AS
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia merosot pada perdagangan hari ini, Rabu (6/12/2017) saat produk olahan di Amerika Serikat meningkat untuk membuat pasar menafsirkan sebagai sinyal peningkatan permintaan. Data American Petroleum Institute (AI) menunjukkan adanya kenaikan stok bensin AS.

Tercatat harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berada di level USD57,37 per barel pada pukul 01.32 GMT, dengan penurunan sebesar 25 sen atau setara dengan 0,4% dibandingkan sesi terakhir. Harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan Internasional juga melemah 24 sen atau 0,4% di level USD62,62 per barel.

Para pelaku pasar mengatakan bahwa penurunan ini sedikit banyak terimbas oleh adalah peningkatan stok bensin AS mencapai 9.2 juta barel. Lebih lanjut mereka mengutarakan persediaan minyak mentah justru turun 5,5 juta barel menjadi 451,8 juta. Di luar Amerika Serikat, para analis mengatakan bahwa pemotongan pasokan yang dipimpin OPEC dan Rusia diharapkan dapat mengangkat harga minyak lebih tinggi lagi.

Disebutkan bahwa konsisten pengurangan produksi yang dilakukan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia bersama produsen utama lainnya, telah membantu harga Brent naik lebih dari 40% sejak Juni. Ditambah telah terjadi peningkatan melebihi 130% sejak Januari 2016 ketika sempat menyentuh posisi level terendah sejak tahun 2003.

Ketika kesepakatan pengurangan produksi terus diperpanjang hingga akhir 2018, analis mengatakan harga minyak mentah akan mendapatkan dukungan besar. Salah satu faktor yang dapat merusak usaha OPEC dan Rusia untuk memotong pasokan dan menopang harga adalah produksi minyak AS C-OUT-T-EIA, yang telah meningkat sebesar 15% sejak pertengahan 2016 menjadi 9,68 juta barel per hari mendekati tingkat produsen top seperti Rusia dan Arab Saudi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9025 seconds (0.1#10.140)