2 Proyek Migas Didukung Menteri ESDM Masuk Proyek Strategis Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mendukung penuh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mengusulkan proyek Geng North dan Asap Kido Merah (AKM) masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) .
"Kita prinsipnya mendukung karena ini strategis sekali buat kita. Jadi dengan adanya Geng North Train di LNG bisa jalan sampai 5," jelas Menteri ESDM , Arifin Tasrif ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Sementara untuk AKM, Arifin menilai proyek migas ini juga sangat strategis untuk mendukung pabrik pupuk di Fakfak yang baru diresmikan beberapa waktu lalu.
"Sedangkan AKM ini kan memang strategis untuk dukungan gas untuk pabrik pupuk. Kita perlu pabrik pupuk untuk dukungan pangan disana," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memang mengaku telah menyampaikan usulan ini kepada Arifin Tasrif. "AKM sudah kita ajukan dan sudah ada dukungan dari Pak Menteri ESDM. Yang Geng North juga sudah ya kita ajukan," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/11) kemarin.
Diungkapkan Dwi, alasan diusulkan kedua proyek tersebut lantaran potensi dan perannya yang sangat besar di lokasi kedua proyek itu berada.
Ia pun mencontohkan, misalnya proyek AKM yang memiliki peran vital terhada dalam mendukung pabrik pupuk di Fakfak dengan 110 juta MMscfd. Adapun operator proyek ini ialah Genting Oil Kasuri Pte Ltd. Kapasitas produksi proyek ini mencapai 330 juta MMscfd dan diestimasi akan on stream pada kuartal IV 2025. Kem
"AKM itu dengan adanya AKM membangun pabrik pupuk di sana, kemudian peningkatan LNG dan kapasitas cukup besar, 330 juta MMscfd. dan pupuknya (Fakfak) sendiri sudah PSN," urainya.
Sementara untuk Geng North, lanjutnya, kapasitas dari proyek ini mencapai 1.000 MMscfd yang mana nantinya diharapkan akan bisa mengoptimalkan utiliasasi LNG Bontang.
"Jadi sangat bagus lah perannya untuk energi kita kedepan, makanya saya kira kita lihat itu layak Proyek Strategis Nasional," jelasnya.
Dwi menambahkan, investasi di AKM juga cukup besar hingga mencapai Rp 45 triliun. "Begitu pula dengan Geng North yang diproyeksikan besaran investasinya juga tak akan kalah," tutupnya.
"Kita prinsipnya mendukung karena ini strategis sekali buat kita. Jadi dengan adanya Geng North Train di LNG bisa jalan sampai 5," jelas Menteri ESDM , Arifin Tasrif ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Sementara untuk AKM, Arifin menilai proyek migas ini juga sangat strategis untuk mendukung pabrik pupuk di Fakfak yang baru diresmikan beberapa waktu lalu.
"Sedangkan AKM ini kan memang strategis untuk dukungan gas untuk pabrik pupuk. Kita perlu pabrik pupuk untuk dukungan pangan disana," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memang mengaku telah menyampaikan usulan ini kepada Arifin Tasrif. "AKM sudah kita ajukan dan sudah ada dukungan dari Pak Menteri ESDM. Yang Geng North juga sudah ya kita ajukan," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/11) kemarin.
Diungkapkan Dwi, alasan diusulkan kedua proyek tersebut lantaran potensi dan perannya yang sangat besar di lokasi kedua proyek itu berada.
Ia pun mencontohkan, misalnya proyek AKM yang memiliki peran vital terhada dalam mendukung pabrik pupuk di Fakfak dengan 110 juta MMscfd. Adapun operator proyek ini ialah Genting Oil Kasuri Pte Ltd. Kapasitas produksi proyek ini mencapai 330 juta MMscfd dan diestimasi akan on stream pada kuartal IV 2025. Kem
"AKM itu dengan adanya AKM membangun pabrik pupuk di sana, kemudian peningkatan LNG dan kapasitas cukup besar, 330 juta MMscfd. dan pupuknya (Fakfak) sendiri sudah PSN," urainya.
Sementara untuk Geng North, lanjutnya, kapasitas dari proyek ini mencapai 1.000 MMscfd yang mana nantinya diharapkan akan bisa mengoptimalkan utiliasasi LNG Bontang.
"Jadi sangat bagus lah perannya untuk energi kita kedepan, makanya saya kira kita lihat itu layak Proyek Strategis Nasional," jelasnya.
Dwi menambahkan, investasi di AKM juga cukup besar hingga mencapai Rp 45 triliun. "Begitu pula dengan Geng North yang diproyeksikan besaran investasinya juga tak akan kalah," tutupnya.
(akr)