Badan Otorita Tegaskan Tak Ada SPBU di Dalam Kawasan Inti IKN!

Rabu, 06 Desember 2023 - 13:42 WIB
loading...
Badan Otorita Tegaskan...
Badan Otorita IKN tak akan menyediakan SPBU. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Ibu Kota Nusantara ( IKN ) Mohammed Ali Berawi mengatakan, penggunaan kendaraan pribadi bakal diatur ketat dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Lebih lanjut, Ali menjelaskan terutama penggunaan kendaraan yang masih menggunakan bahan bakar fosil.



Pengetatan kendaraan fosil dilakukan untuk mendukung cita-cita pembangunan kota yang diarahkan sebagai kota ramah lingkungan dan menjadi percontohan sebagai kota net zero karbon di seluruh Indonesia.

Bahkan untuk menekan penggunaan kendaraan konvensional di dalam kawasan IKN, Badan Otorita akan melarang pembangunan SPBU di dalam kawasan KIPP. Badan otorita juga bakal membangun lebih banyak SPKLU alias charging station untuk kendaraan listrik .

"Ini konsep transportasi di KIPP. Elektrik Vehicle menjadi urutan yang ketiga (prioritas transportasi) SPKLU kita siapkan, tidak ada SPBU di dalam KIPP," ujar Ali dalam acara Rakernas MTI 2023 di Jakarta, Rabu (6/5/2023).

Lebih lanjut, Ali menjelaskan setidaknya ada tiga alat mobilitas utama yang diprioritaskan oleh Badan Otorita. Pertama penggunaan sepeda yang akan didukung oleh pembangunan jalur sepeda, transportasi umum berbasis listrik, ketiga baru penggunaan kendaraan pribadi namun juga berbasis listrik.

"Kita sediakan pedestarian ways, kita sediakan jalur sepeda, scooters. Jadi kita akan kembangkan sistem micromobility yang diarusutamakan dalam hal ini adalah memindahkan manusia," lanjut Ali.

Menurutnya, pembangunan IKN merupakan cita-cita untuk memindahkan orang ke ibu kota baru agar muncul pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi baru dari perkembangan populasi di suatu tempat. Tapi tidak untuk memindahkan kendaraannya, oleh sebab itu penggunaan kendaraan pribadi bakal diatur ketat oleh Badan Otorita.

Ali menegaskan nantinya tidak ada kendaraan konvensional yang boleh masuk kawasan IKN. Bahkan Badan Otorita nantinya juga bakal membangun semacam kantong parkir bagi kendaraan konvensional di luar kawasan IKN. Para penumpang di dalam mobil nantinya bakal diarahkan untuk menggunakan moda transportasi yang disiapkan oleh Badan Otorita.

Pada kesempatan yang berbeda, Chief Urban Mobility Otorita IKN (OIKN) Resdiansyah mengatakan alat mobilitas dalam kota masyarakat di IKN khususnya di wilayah KIPP nantinya bakal menggunakan micro mobility, atau semacam skuter listrik.



"Jadi kalau mau go food, apa silakan antarnya pakai micro mobility. Tidak pakai motor, karena di KIPP tidak ada operasional kendaraan roda dua nantinya," ujar Rediansyah.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
PLN Prediksi Kendaraan...
PLN Prediksi Kendaraan Listrik Naik 5 Kali Lipat saat Mudik Lebaran 2025
5 Investor Baru Masuk...
5 Investor Baru Masuk IKN, Total Investasi Sentuh Rp2,42 Triliun
4 Investor IKN Kantongi...
4 Investor IKN Kantongi HGB 160 Tahun, Siapa Saja?
Biaya Sewa Tenant di...
Biaya Sewa Tenant di IKN Gratis 2 Tahun, Berminat?
Siap-siap! Pegawai Otorita...
Siap-siap! Pegawai Otorita Pindah ke IKN Mulai Maret 2025
Anggaran Otorita IKN...
Anggaran Otorita IKN Kena Potong Rp1,15 Triliun, Pak Bas Ungkap Dampaknya
Rekomendasi
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten...
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten Bone, AYP: Optimistis Jadi Sentra Pembangunan Indonesia Timur
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
5 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
6 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
7 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
7 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
7 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
9 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved