Wall Street Berakhir Perkasa, Dow Jones Sentuh Rekor dan Nasdaq Menguat Lebih 1%

Kamis, 14 Desember 2023 - 06:59 WIB
loading...
Wall Street Berakhir Perkasa, Dow Jones Sentuh Rekor dan Nasdaq Menguat Lebih 1%
Keputusan The Fed menahan suku bunga acuan menjadi sentimen positif buat Wall Street yang ditutup melesat naik. Dow Jones capai rekor penutupan tertinggi, S&P 500 serta Nasdaq masing-masing menguat lebih dari 1%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Keputusan Federal Reserve atau The Fed menahan suku bunga acuan menjadi sentimen positif buat Wall Street yang ditutup melesat naik pada perdagangan, Rabu (13/12) waktu setempat. Dow Jones mencapai rekor penutupan tertinggi pertama sejak Januari 2022 dan S&P 500 serta Nasdaq masing-masing menguat lebih dari 1%.



Federal Reserve sebelumnya memberikan isyarat bahwa kebijakan kenaikan suku bunga telah berakhir dan dengan memperkirakan serangkaian pemotongan tahun depan. Para pejabat memutuskan dengan suara bulat untuk mempertahankan kisaran target suku bunga acuan pada 5,25% hingga 5,5%, yang tertinggi sejak tahun 2001.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 512,3 poin atau 1,4% menjadi 37.090,24. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) bertambah 63,39 poin yang setara 1,37% ke level 4.707,09 dan Nasdaq Composite (.IXIC) meningkat 200,57 poin atau 1,38% di posisi 14.733,96.



S&P 500 dan Nasdaq mencapai penutupan tertinggi baru untuk tahun ini. S&P 500 tercatat naik 22,6% untuk sepanjang tahun ini, sedangkan Nasdaq naik 40,7% pada periode tersebut dan Dow naik 11,9%.

Dalam pernyataan kebijakannya, The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil, seperti yang diharapkan. 17 dari 19 pejabat Fed dengan suara bulat memperkirakan bahwa suku bunga kebijakan akan lebih rendah pada akhir tahun 2024.

Saham-saham memperpanjang, tren kenaikan ketika Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada konferensi pers bahwa The Fed "tidak mungkin" menaikkan suku bunga lebih lanjut dan bahwa The Fed "sangat fokus untuk tidak membuat kesalahan dengan mempertahankan suku bunga terlalu tinggi dalam jangka waktu yang lama."

The Fed sejak Maret 2022 telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin sebagai upaya mengendalikan inflasi.

“Pernyataan tersebut memberi tahu kita bahwa The Fed sedang melihat apa yang sudah mulai diabaikan oleh pasar, bahwa inflasi akan kembali normal tanpa resesi,” kata Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2688 seconds (0.1#10.140)