Pesan Menohok Erick Thohir Buat Penolak Hilirisasi: Nasionalismenya Perlu Dipertanyakan

Kamis, 14 Desember 2023 - 18:25 WIB
loading...
Pesan Menohok Erick Thohir Buat Penolak Hilirisasi: Nasionalismenya Perlu Dipertanyakan
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan pesan menohok kepada pihak-pihak yang menolak hilirisasi, dimana menurutnya perlu dipertanyakan nasionalismenya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan pesan menohok kepada pihak-pihak yang menolak hilirisasi , dimana menurutnya perlu dipertanyakan nasionalismenya. Diterangkan juga oleh Erick, bahwa peresmian smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjalankan hilirisasi.



Erick menyampaikan kekayaan sumber daya alam perlahan akan habis. Sehingga menurutnya tidak mungkin Indonesia terus jual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan, seperti penciptaan lapangan kerja maupun transfer teknologi.

"Kalau ada pihak yang memprotes hilirisasi dan ingin kita terus menerus menjual bahan mineral mentah, saya rasa perlu dipertanyakan nasionalismenya," ucap Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekspansi PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).



"Meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi, namun tindakan yang telah diambil Bapak Presiden Joko Widodo adalah langkah yang tepat dan kenyatan yang harus terjadi," ujar Erick.

Dia mengatakan Indonesia ini negara besar dengan sumber daya mineral yang melimpah. Upaya hilirisasi menjadi komitmen Indonesia untuk tidak terus menjadi sapi perah.

Erick menjelaskan Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51% dimiliki pemerintah Indonesia melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID, memiliki komitmen mendukung program hilirisasi presiden melalui transfer teknologi dan pembangunan smelter.

"Hari ini, Bapak Presiden akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," sambung dia.

Diterangkan juga bahwa pembangunan Smelter tembaga, baru akan selesai pada Mei 2024 dengan kapasitas sebesar 1,7 juta ton per tahun serta Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun. Erick menyampaikan hal ini merupakan desain single smelter terbesar di dunia yang hingga November 2023 kemajuan pembangunannya sudah 82,74%.

"Mohon perkenan Bapak Presiden untuk dapat meresmikan ekspansi PT Smelting," kata Erick.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)