Diresmikan Jokowi, Smelter Freeport di Gresik Siap Operasi Penuh Awal 2024

Sabtu, 16 Desember 2023 - 06:03 WIB
loading...
Diresmikan Jokowi, Smelter...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek ekspansi PT Smelting oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023). Foto/Dok. PTFI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (14/12) meresmikan proyek ekspansi PT Smelting oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), di Gresik, Jawa Timur. Fasilitas peleburan tersebut akan memasuki mode produksi penuh pada awal 2024 dengan memproses rata-rata 1,3 juta metrik ton konsentrat tembaga kering per tahun dan 342.000 metrik ton katoda tembaga.

"Saya sangat mengapresiasi upaya PTFI meningkatkan kapasitas pemurnian tembaga di PT Smelting yang naik dari 1 juta menjadi 1,3 juta ton per tahun. Ini menunjukkan komitmen PTFI, yang bekerja sama dengan Mitsubishi, untuk mendukung hilirisasi dengan melakukan ekspansi, sehingga nilai tambah itu ada di Indonesia," ungkap Presiden Jokowi dalam siaran pers yang diterima, Jumat (15/12/2023).



Presiden menambahkan, dengan pembangunan PTFI Smelter di Manyar, kapasitas produksi bertambah lagi 1,7 juta ton per tahun, sehingga smelter tembaga di dalam negeri dapat memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Seiring dengan itu, Kepala Negara berharap akan muncul industri-industri baru dari produk-produk turunan tembaga tersebut, seperti copper foil. "Semuanya harus dihilirisasikan agar nilai tambah dan kesempatan kerja itu ada di negara kita," tegas Jokowi.

PT Smelting merupakan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga pertama di Indonesia yang dibangun PTFI bersama konsorsium Jepang sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban Kontrak Karya PTFI tahun 1991.



Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan bahwa ekspansi kapasitas produksi PT Smelting oleh PTFI merupakan salah satu bagian realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong percepatan program hilirisasi produk tambang di Indonesia dan menciptakan nilai tambah ekonomi domestik. PTFI mendanai seluruh biaya proyek ekspansi yang nilainya mencapai USD250 juta atau setara dengan Rp3,7 triliun. Dengan demikian, kepemilikan saham PTFI di PT Smelting juga meningkat dari 39,5% menjadi lebih dari 60%.

"Ekspansi PT Smelting ini merupakan langkah strategis untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan nilai tambah melalui kebijakan hilirisasi tambang di Indonesia. Dengan penambahan kapasitas produksi di PT Smelting dan beroperasinya Smelter kedua PT Freeport Indonesia nanti, maka PTFI akan mampu memurnikan seluruh hasil produksi tambang sebanyak 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun di dalam negeri," jelas Tony.

Tony menambahkan, saat ini PTFI juga tengah merampungkan pembangunan Smelter kedua di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik. "Per akhir November 2023, progres konstruksi smelter PTFI mencapai 83%. Kami optimis konstruksi fisik akan selesai di akhir Desember 2023, dan mulai tahap pre-commissioning serta commissioning pada Januari hingga Mei 2024. Operasi smelter kedua PTFI akan mencapai kapasitas penuh di akhir Desember 2024," tutupnya.

(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2147 seconds (0.1#10.140)