Uang Elektronik Akan Masuk Komponen Penghitungan Inflasi

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) berencana memasukkan uang elektronik sebagai komponen penghitung inflasi. Nantinya, uang elektronik akan masuk dalam komponen jasa keuangan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan BPS Yunita Rusanti mengatakan, selama ini cakupan jasa keuangan untuk perhitungan inflasi masih sangat terbatas. Sebab itu, tahun ini pihaknya akan melalukan survei biaya hidup dan memasukkan uang elektronik sebagai salah satu komponennya.

"Akan kami teliti seberapa besar, sebarapa jauh masyarakat yang menggunakan e-money. Kami disurvei biaya hidup, nah penggunaannya tahun ini sedang kami teliti seberapa banyak masyarakat yang gunakan itu," ujar Yunita di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Nantinya, uang elektronik akan masuk dalam komponen penghitungan inflasi pada 2019. Sementara tahun ini pihaknya baru akan melakukan survei atas hal tersebut.

"Pada 2018 ini, jadi paling enggak 2019 baru ada hasilnya," kata dia.